Advertisement

Capaian GENTING DIY Lampaui Target hingga 202 Persen

Newswire
Rabu, 17 Desember 2025 - 09:27 WIB
Sunartono
Capaian GENTING DIY Lampaui Target hingga 202 Persen Sinergitas Mitra dalam Rangka Mensukseskan Program Bangga Kencana di DIY dan pengukuhan pengurus DPD dan DPC Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) DIY, Selasa (16/12/2025). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA— Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di DIY mencatat capaian signifikan sepanjang 2025. Hingga pertengahan Desember, jumlah penerima program mencapai lebih dari 200 persen dari target yang telah ditetapkan.

Capaian tersebut mencerminkan kuatnya kolaborasi pemerintah daerah, mitra, dan masyarakat dalam upaya percepatan penurunan stunting. Seluruh kabupaten dan kota di DIY tercatat melampaui target, dengan Kota Yogyakarta mencatat persentase tertinggi.

Advertisement

Intervensi yang dilakukan tidak hanya berupa bantuan nutrisi, tetapi juga edukasi, sanitasi, jamban sehat, hingga perbaikan rumah tidak layak huni. Pendekatan komprehensif ini dinilai efektif dalam menjawab faktor-faktor penyebab stunting di DIY.

Sri Paduka Paku Alam X dalam sambutannya mengatakan evaluasi program bangga kencana DIY Tahun 2025 menjadi momentum reflektif bagi seluruh pemangku kepentingan untuk menilai efektivitas pembangunan kependudukan dan keluarga di DIY. Evaluasi ini tidak hanya berfokus pada aspek administratif, tetapi juga dampak nyata program terhadap kehidupan masyarakat.

Perjalanan pembangunan kependudukan dan keluarga di DIY tidak terlepas dari semangat gotong royong dan kolaborasi lintas sektor. Upaya penurunan angka stunting, penguatan peran keluarga, hingga kesiapan menghadapi bonus demografi disebut sebagai investasi jangka panjang dalam mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas.

"Sejumlah program prioritas turut menjadi sorotan dalam evaluasi tersebut. Selain itu, inovasi berbasis teknologi juga dinilai sebagai bagian penting dalam mendukung keberhasilan program kependudukan dan keluarga," katanya dalam acara Sinergitas Mitra dalam Rangka Mensukseskan Program Bangga Kencana di DIY dan pengukuhan pengurus DPD dan DPC Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) DIY, Selasa (16/12/2025).

Evaluasi Program Bangga Kencana DIY Tahun 2025 menegaskan bahwa sinergi antarlembaga pemerintah serta keterlibatan aktif masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan pelaksanaan program. Dengan semangat kebersamaan, seluruh pihak diharapkan terus memperkuat kolaborasi demi peningkatan kualitas sumber daya manusia di Yogyakarta.

Kepala Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN DIY Mohamad Iqbal Apriansyah menyatakan pihaknya telah mencanangkan lima program prioritas. Terdiri atas Genting, Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (Gati), Aplikasi Konsultasi Keluarga Berbasis AI (Akal Imitasi) dan Lansia Berdaya (Sidaya).

Capaian Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di DIY hingga 12 Desember 2025 menunjukkan hasil yang melampaui target. Secara keseluruhan, total penerima program mencapai 24.806 orang atau sebesar 202,32 persen dari target 12.261 penerima.

"Kota Yogyakarta mencatat persentase capaian tertinggi, yakni 330,02 persen, dengan total penerima sebanyak 2.023 orang dari target 613. Sementara itu, Kabupaten Bantul dan Sleman juga menunjukkan kinerja tinggi dengan capaian masing-masing 234,74 persen dan 230,19 persen. Kabupaten Gunungkidul dan Kulon Progo turut melampaui target dengan capaian di atas 150 persen," ujarnya.

Dari sisi jenis intervensi, bantuan edukasi menjadi kontribusi terbesar dengan total 20.588 penerima. Selain itu, bantuan nutrisi menjangkau 3.684 penerima, sanitasi 507 penerima, jamban sehat 17 penerima, serta perbaikan rumah tidak layak huni sebanyak 10 penerima. Capaian ini mencerminkan penguatan intervensi komprehensif dalam upaya percepatan penurunan stunting di wilayah DIY.

“Kami ucapkan terima kasih kepada masing-masing kabupaten kota dengan targetnya sudah melebihi dari yang sudah kita tetapkan. Artinya ini menjadi sebuah upaya gotong royong dan terus-menerus," katanya.

Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo dalam kesempatan itu memaparkan stunting dipengaruhi faktor sensitif dan spesifik. Faktor sensitif itu adalah suatu ekosistem yang ada di luar dan mempengaruhi stunting mencapai 70 persen. Sedangkan faktor spesifik adalah faktor dari dalam dan mempengaruhi stunting 30 persen. Faktor sensitif meliputi kemiskinan, pendidikan, air bersih dan sanitasi. Untuk faktor spesifik misalnya terkait kesehatan reproduksi, anemia, gizi, pemberian makanan tambahan atau nutrisi.

“Lingkungan yang tidak layak huni itu adalah salah satu yang harus kita perhatikan untuk mencegah stunting. Kalau hari ini kita bicara Genting gerakan orangtua asuh cegah stunting, maka jangan lupakan bukan hanya makanan saja yang dipikirkan. Tetapi juga lingkungan itu penting sekali,” kata Hasto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Legenda NASCAR Greg Biffle Tewas dalam Kecelakaan Jet

Legenda NASCAR Greg Biffle Tewas dalam Kecelakaan Jet

News
| Jum'at, 19 Desember 2025, 12:47 WIB

Advertisement

8 Rekomendasi Wisata Batam Favorit Liburan Akhir Tahun

8 Rekomendasi Wisata Batam Favorit Liburan Akhir Tahun

Wisata
| Rabu, 17 Desember 2025, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement