Advertisement
BPOB Pastikan Wisata Menoreh Dikembangkan Ramah Lingkungan
Direktur Utama BPOB, Agustin Peranginangin dan Ketua BPPD DIY GKR Bendara saat memberikan penjelasan dalam Jumpa Pers Akhir Tahun, Rabu (17/12/2025). - Istimewa.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pengembangan konsep pariwisata berkelanjutan dengan menjaga lingkungan saat ini sedang tren. Pasalnya sejalan dengan upaya untuk meminimalkan kerusakan lingkungan.
Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) yang mengembangan destinasi di kawasan perbukitan Menoreh meliputi wilayah Kulonprogo, Purworejo dan Magelang memastikan konsep wisata ramah lingkungn menjadi acuan penting.
Advertisement
Direktur Utama BPOB, Agustin Peranginangin memastikan pengembangan destinasi wisata di wilayah otorita sangat memperhatikan lingkungan. Oleh karena itu dalam tahapannya selalu memperhatiakn dokumen perencanaan.
Di antaranya tidak boleh melakukan pengeboran air guna menghindari potensi risiko. Selain itu mengurangi penebangan pohon sehingga pengembangan harus menyesuaikan dengan kondisi geografis yang ada.
BACA JUGA
"Di sisi lain kami sangat memperhatikan risiko-risika yang lain. Selain itu mengutamakan safety, salah satu pembangunan jalan di area kawasan kami yang telah dilakukan PU sehingga meningkatkan keselamatan pengunjung," katanya kepada wartawan, Rabu (17/12/2025).
Selain itu pihaknya mengedepankan kolaborasi dengan lintas masyarakat sekitar kawasan baik di level desa maupun kabupaten. Termasuk menentukan kebijakan emergency response ketika terjadi sesuatua yang tidak diharapkan.
"Di sisi lain kami selalu mengkampanyekan terkait kewaspadaan potensi [bencana] tersebut," ujarnya.
Direktur Keuangan, Umum, dan Komunikasi Publik, Yusuf Hartanto memastikan sudah ada antisipasi dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan pencegahan terhadap potensi bencana. "Sudah ada tim rescue juga yang bersiap melakukan penanganan," ujarnya.
Ke depan merencanakan simulasi kebencanaan dengan berbagai pihak di titik destinasi yang memang butuh perhatian khusus. BOB memastikan bahwa wilayah destinasi di bawah otoritasnya mengedepankan unsur keberlanjutan, menjaga kelestarin lingkungan untuk meminimalkan risiko.
"Selain itu kami memberi edukasi masyarakat dan pengunjung terutama pada titik-titik yang mereka belum memahami bahwa lokasi tersebut rawan, sebagai salah satu mitigasi," kata Direktur Destinasi Pariwisata BPOB, Neysa Amelia.
Salah satu prioritas pengembangan wisata yang dilakukan BPOB adalah wellness tourism yang selaras dengan pariwisata berkelanjutan. Pengembangan pariwisata juga berupaya ke arah quality tourism. Suatu kondisi di mana pariwisata ramah terhadap lingkungan karena tidak mengedepankan kuantitas pengunjung.
"Kami mengajak wisatawan menjalani suatu aktivitas tidak hanya fokus di pembangunan infrastruktur yang terlalu banyak. Wisatawan bisa menikmati alam yang ada," kata Direktur Pemasaran Pariwisata BPOB, Harfiansa Bimantara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Pendidikan Gunungkidul Catat 65 Kekosongan Kepala Sekolah
- Pemuda Pundong Bobol Angkringan Parangtritis karena Tekanan Ekonomi
- 17 Jabatan Kepala Sekolah SD dan SMP di Kulonprogo Masih Kosong
- Pemkot Jogja Siapkan Parkir Resmi Cegah Parkir Liar Stasiun Tugu
- Ekskavasi Terbaru di Pleret Ungkap Dugaan Fondasi Beteng Keraton
Advertisement
Advertisement




