Advertisement

PT KAI Serahkan 50 Becak Listrik untuk Kurangi Emisi Malioboro

Lugas Subarkah
Kamis, 18 Desember 2025 - 20:17 WIB
Maya Herawati
PT KAI Serahkan 50 Becak Listrik untuk Kurangi Emisi Malioboro Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin dan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menjajal naik becak listrik dari PT KAI, di Kepatihan, Kamis (18/12 - 2025). / Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menyerahkan 50 unit becak listrik kepada Pemerintah Daerah (Pemda) DIY sebagai upaya konversi becak motor dan pengurangan emisi karbon di kawasan Malioboro, Kamis (18/12/2025).

Penyerahan becak listrik dilakukan secara simbolis oleh Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin, kepada Gubernur DIY, Sri Sultan HB X. Prosesi diawali dengan penyiraman air kembang, kemudian dilanjutkan dengan uji coba becak listrik mengelilingi kompleks Kepatihan.

Advertisement

Bobby Rasyidin menjelaskan becak listrik ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT KAI. “Kami serahkan pada hari ini ke Bapak Sri Sultan. Mudah-mudahan ini sangat bermanfaat untuk Jogja,” ujarnya.

Becak listrik merupakan inovasi rekayasa yang dihadirkan untuk mendukung kendaraan tradisional. “Kendaraan tradisional becak yang kita gerakkan dengan tenaga listrik atau baterai. Tentunya ini akan mengurangi sekali emisi karbon dan polusi di Jogja,” katanya.

Program TJSL berupa 50 unit becak listrik ini bernilai total Rp999.250.000. Becak listrik tersebut langsung diberikan kepada pengemudi becak motor di sekitar Malioboro, yang selanjutnya menyerahkan becak motornya untuk dimusnahkan.

Sri Sultan mengapresiasi program TJSL PT KAI ini, karena sejalan dengan penataan becak motor oleh Pemda DIY. “Saya berterima kasih sekali karena bantuan becak bermotor ini jelas membawa manfaat, di mana kami juga sudah mencoba mendesain sendiri. Mungkin sudah ada beberapa yang kita berikan pada tukang becak untuk mengganti becak motor,” ungkapnya.

Becak motor milik penerima becak listrik akan dimusnahkan dengan harapan dapat mengurangi populasi becak motor. “Dengan bantuan 50 unit becak listrik itu pun nanti juga akan mengurangi jumlah becak motor,” kata dia.

Ia juga berharap program TJSL PT KAI ini tidak hanya sebatas pada pemberian becak listrik, tapi juga perlu memastikan tersedianya tempat servis becak listrik untuk perawatan. “Bagaimana kalau ada kerusakan teknis, ada kemudahan untuk bengkel atau tempat-tempat untuk memperbaiki,” ujarnya.

Sultan tidak ingin becak listrik yang sudah diberikan ini berakhir mangkrak hanya karena terjadi kendala teknis. “Karena percuma kalau seperti itu, maka semestinya bisa kita perbaiki selama masih memungkinkan. Semoga ini bisa memberikan nuansa baru bagi wisata maupun juga bagi pengemudi becak,” tegasnya.

Seperti diketahui, Pemda DIY terus mendorong pengurangan emisi di kawasan Sumbu Filosofi. Penataan becak motor dengan menggantinya menjadi becak listrik menjadi salah satu langkah strategis. Sampai saat ini sudah ada 90 becak listrik di sekitar Malioboro. Dengan tambahan 50 unit dari PT KAI, total becak listrik di kawasan tersebut menjadi 140 unit.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Apindo Minta Gubernur Tetapkan Upah Minimum 2026 Tanpa Politisasi

Apindo Minta Gubernur Tetapkan Upah Minimum 2026 Tanpa Politisasi

News
| Kamis, 18 Desember 2025, 17:47 WIB

Advertisement

8 Rekomendasi Wisata Batam Favorit Liburan Akhir Tahun

8 Rekomendasi Wisata Batam Favorit Liburan Akhir Tahun

Wisata
| Rabu, 17 Desember 2025, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement