Advertisement
Polresta Sleman Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Prambanan Hadapi Nataru
Barisan kendaraan yang didominasi roda empat mengular di Pertigaan Kranggan, Bokoharjo atau di selatan Candi Prambanan, Sleman. - Harian Jogja - Andreas Yuda Pramono
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Polresta Sleman menyiapkan sejumlah skenario rekayasa lalu lintas di kawasan Prambanan untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), seiring perannya sebagai jalur utama masuk wilayah Sleman dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dari arah timur.
Kapolresta Sleman Kombes Pol. Edy Setyanto Erning Wibowo menjelaskan, rekayasa lalu lintas Prambanan disiapkan pada jalur masuk dan keluar kawasan tersebut. Prambanan merupakan pintu masuk Sleman dan DIY di sisi timur serta berdekatan dengan Gerbang Tol Jogja–Solo di Prambanan, Klaten, sehingga berpotensi dilalui volume kendaraan tinggi saat libur Nataru.
Advertisement
"Ada [rekayasa lalu lintas] kami terapkan di situ, ada personel kami. Nanti kami lihat, kalau arusnya padat kami melakukan rekayasa lalu lintas," terang Edy ditemui pada Rabu (17/12/2025).
Dilanjutkan Edy, dalam rapat antara Polresta Sleman, Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman, dan Polda DIY, telah dibahas sejumlah skenario pengaturan lalu lintas Prambanan yang dapat diterapkan sesuai kondisi lapangan.
BACA JUGA
Salah satu skenario yang, kata Edy, menjadi opsi yakni penutupan u-turn atau area putar balik guna memperlancar arus kendaraan. Namun, skenario tersebut akan diterapkan secara situasional dengan mengacu pada tingkat kepadatan lalu lintas yang terjadi di kawasan Prambanan.
Dijelaskan Edy, penentuan titik u-turn yang berpotensi ditutup akan merujuk pada lokasi kemacetan di ruas jalan yang terpantau petugas.
"Nanti ada langkah-langkahnya, u-turn kami bisa tutup. Kemudian sebagian arus kami lihat dulu tingkat kemacetannya seperti apa," ungkapnya.
Selain itu, opsi skenario lalu lintas lain yang kemungkinan diterapkan ialah pengaturan lampu Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL). Edy menjelaskan, skema pengaturan APILL dapat dilakukan dengan mempercepat atau memperlambat durasi lampu lalu lintas.
Skenario penanganan APILL, lanjut Edy, juga bisa dilakukan dengan mematikan lampu lalu lintas dan mengatur arus kendaraan secara manual oleh petugas di lapangan.
"Ini kami sudah sama-sama dengan Dishub, termasuk lampu merah nanti bisa dipercepat, diperlambat, atau lampu merahnya kami matikan kemudian diatur petugas," tandasnya.
"Sudah kami lihatkan cara bertindak ketika kemacetan terjadi, macet di mana, pola pembukaannya bagaimana, macet di mana, pola pembukaannya bagaimana," tegasnya.
Dengan skenario rekayasa lalu lintas Prambanan yang disiapkan Polresta Sleman bersama Dishub Sleman dan Polda DIY, masyarakat diimbau memantau informasi arus lalu lintas selama libur Nataru agar perjalanan di kawasan Prambanan tetap aman dan lancar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kemendukbangga-BKKBN Ajak Gen Z Lawan Bullying lewat Gen Z Fest
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




