Advertisement

Baru 5 Bulan, Sudah Ada 491 Kecelakaan Lalu Lintas di Sleman

Fahmi Ahmad Burhan
Jum'at, 04 Mei 2018 - 13:50 WIB
Bhekti Suryani
Baru 5 Bulan, Sudah Ada 491 Kecelakaan Lalu Lintas di Sleman Foto ilustrasi kecelakaan. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Polres Sleman mencatat sepanjang 2018 sudah ada 491 kasus kecelakaan lalu lintas di Sleman. Kurangnya etika berlalu lintas menjadi penyebab banyaknya kecelakaan.

Kepala Unit Laka Lantas Polres Sleman Iptu Rahandy Gusti Pradana dari total 491 kecelakaan yang terjadi di tahun ini, paling banyak terjadi karena human error. "Semua berawal dari pelanggaran-pelanggaran yang terjadi oleh pengendara," katanya kepada Harianjogja.com, Jumat (4/5/2018).

Advertisement

Sementara di tahun lalu berdasarkan data dari Unit Laka Lantas Polres Sleman, sebanyak 1.535 kasus kecelakaan terjadi di Sleman. Korban luka ringan tercatat sebanyak 1.842 orang, korban luka berat tiga orang, dan korban meninggal 180 orang.

Rahandy mengatakan pelanggaran dalam berlalu lintas terjadi dan menyebabkan kecelakaan karena kurangnya etika masyarakat dalam berlalu lintas. "Sering juga kan dilihat entah itu menerobos marka jalan, entah itu tidak menggunakan lampu sein, kebanyakan awal mula kecelakaan dari pelanggaran dan kurangnya etika berlalu lintas," ungkap Rahandy.

Rahandy mengatakan kepolisian sudah berkali-kali melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, ke instansi-instansi lain untuk mengingatkan tentang pentingnya etika berkendara. "Sudah tidak terhitung lagi berapa kali kita sosialisasi, kita juga tiap melakukan operasi selalu diingatkan agar menjaga etika dalam berkendara," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement