Advertisement
Ada 2.500 Takjil Gratis di Jogokariyan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Kampung Ramadan Jogokariyan 2018 digelar dengan lebih banyak pedagang makanan masa kini. Sebanyak 300 pedagang berjajar dari ujung timur hingga ujung barat Jalan Jogokariyan.
Penyelenggaraan tahun ini pun menghabiskan anggaran Rp20 Juta setiap harinya yang murni diambil dari infaq warga Jogokariyan dan jemaah Masjid Jogokariyan.
Advertisement
Ketua Panitia Kampung Ramadan Jogokariyan Ahmeda Aulia Nurseta mengatakan setiap harinya Kampung Jogokariyan menyediakan 2.500 porsi nasi untuk takjil. Porsi tersebut disediakan untuk masyarakat umum, terutama warga kurang mampu. "Setiap tahun memang kami berusaha untuk mengajak lebih banyak masyarakat umum dan warga yang kurang beruntung untuk datang kemari. Jadi jumlah pedagang, porsi dan anggaran pasti bertambah dari tahun lalu," kata Ahmeda disela-sela persiapan pembukaan Kampung Ramadhan Jogokariyan 2018, Rabu (17/5/2018).
Ahmeda mengatakan per harinya takjil menghabiskan anggaran Rp20 Juta. Selama sebulan, penyediaan takjil menghabiskan anggaran Rp522 Juta. Ahmed menambahkan sebelum penyelenggaraan memang diadakan sosialisasi mengenai pentingnya berbagi pada sesama di Bulan Ramadhan. Sehingga dana yang terkumpul murni dari dana sedekah warga Jogokariyan dan jamaah Masjid Jogokariyan.
Ahmeda menjelaskan tahun ini panitia mengemas acara yang berbeda. Tema tahun ini disesuaikan oleh tragedi terorisme yang belakangan ini marak terjadi. Nantinya akan ada pengajian, diskusi dan penampilan nasyid yang mengajak pengunjung menjauhi radikalisme dan memberi dukungan pada keluarga korban aksi terorisme.
"Beda dengan tahun sebelumnya, kita ajak masyarakat bersatu memberikan dukungan untuk korban terorisme. Kami juga akan ramaikan dengan nasyid," kata Ahmeda.
Dalam pembukaan Kampung Ramadan Jogokariyan 2018 turut hadir Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan diadakannya Kampung Ramadan Jogokariyan diharapkan dapat memberi gambaran bagi warga Kota Jogja tentang Islam yang Rahmatan Lil Alamin.
"Seperti inilah islam yang sebenarnya. Penuh kerukunan dan saling berbagi," kata Ahmad. Mengenai pengamanan selama Ramadhan, Ahmad mengatakan masyarakat wajib bersatu padu dengan TNI dan kepolisian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
- Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
- PENINGKATAN KAPASITAS SDM WISATA: Dispar DIY Gelar Pelatihan Penyelenggaraan Event
Advertisement
Advertisement