Advertisement
Pengamanan Gereja di Sleman Masih Terus Diperketat
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Pelaksanaan ibadah misa pada Sabtu (19/5/2018) dan Minggu (20/5/2018) di sejumlah gereja di DIY, khususunya Kabupaten Sleman masih terus diperketat. Hal ini sebagai bagian dari antisipasi pasca terjadinya teror bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur pada pekan lalu.
Kepala Bidang Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto mengatakan sejak pekan lalu, jajaran Polda DIY telah menyiagakan pasukan yang cukup untuk melakukan pengamanan baik di tempat ibadah atau kegiatan masyarakat lainnya. Penjagaan di gereja dan kantor polisi dilakukan lebih ketat dibandingkan hari biasa.
Advertisement
Khusus untuk ibadah misa pada Sabtu dan Minggu, petugas keamanan disiagakan untuk memperkuat pengamanan. Pengamanan dilakukan peliputi penjagaan pintu masuk dan pemeriksaan pengunjung gereja jika diperlukan. “Untuk pengamanan ibadah misa pasti diperkuat,” katanya, Sabtu kemarin.
Sementara itu ketua pengurus Gereja St. Lidwina Bedong, Trihanggo, Gamping, Sukanto mengatakan pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan pihak gereja untuk melakukan pengamanan. Untuk itu, gereja yang juga pernah mendapatkan serangan teror penyerangan pada Ferbuari 2018 silam ini mendapatkan pengamanan cukup ketat.
Selain itu pengurus gereja juga mendapatkan pengarahan langsung terkait penjagaan pengamanan gereja. “Untuk pengarahan pengamanan sudah dilakukan dan langsung dipimpin oleh Kapolsek [Gamping]. Banser juga siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan," ujarnya.
Di sisi lain dirinya menegaskan menskipun dilakukan pengamanan ketat bukan berarti jemaat takut pada aksi teror. "Kami tidak takut teroris, pengamanan wujud kepedulian bersama menjaga dan mewujudkan kedamaian," kata Sukanto.
Di gereja lainnya, yakni Gereja Santo Petrus dan Paulus Minomartani, Ngaglik pengamanan juga diperketat. Salah seorang pengurus gereja, Andreas Bambang mengatakan sebelum ibadah misa Sabtu sore pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan pengurus gereja untuk melakukan monitoring.
Diakui memang pasca teror bom di Surabaya pengamanan di gereja tambah diperketat. Terlebih saat misa yang rata-rata dihadiri 500 jemaat selalu mendapatkan pengamanan.
"Ya selama ini [pengamanan] internal. Namun pascaperistiwa surabaya kami di dampingi dari Polisi dan Koramil," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Rayakan Seni Fotografi Panorama dengan Epson International Pano Awards ke-15
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Selasa 23 April 2024: Hujan Ringan
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Selasa 23 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Selasa 23 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jalur Trans Jogja, Melewati Kampus Mal hingga Destinasi Wisata
Advertisement
Advertisement