Advertisement
MERAPI WASPADA: Ketika Magma Bergerak, BPPTKG Berharap Kegempaan Ikut Meningkat
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Dari hasil pemantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Rabu (23/5/2018), terdeteksi ada aktivitas kegempaan vulkano tektonik satu kali dan tektonik dua kali. Monitoring dilakukan dari pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB.
Kepala Seksi Merapi BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan, jeda letusan freatik yang terjadi pada Rabu dini hari pukul 03.31 WIB dengan letusan sebelumnya yang terjadi pada Selasa dini hari cukup lama, yakni sekitar 26 jam. Meski jeda semakin panjang, tapi kegempaan relatif tinggi.
Advertisement
"Karena ada vulkano tektonik [VT], yang menandakan akumulasi tekanan yang cukup besar. Perkiraan kami karena gas. Vulkano tektonik ada ketika batuan pecah karena tekanan yang besar. Tapi ini baru satu sampel. Harus terus diikuti," ujar Agus di Kantor BPPTKG, Rabu.
Agus menambahkan, gempa VT bisa jadi salah satu acuan untuk mendeteksi pergerakan magma. Akan tetapi, karena saat ini jumlah gempa VT masih sedikit, BPPTKG belum bisa memberikan banyak informasi.
Berbeda halnya dengan erupsi Gunung Merapi 2010. Sebelum meletus dahsyat, kata Agus, gempa VT sangat sering terjadi.
"Setahun sebelum meletus, gempa VT terjadi dalam jumlah banyak dan singkat."
Selain itu, sambung Agus, pada 2010, migrasi magma sangat nampak. Ia berharap, ketika nanti ada migrasi magma kembali, tanda-tanda yang sama dengan 2010 bisa terulang.
"Meskipun enggak secantik 2010, diharapkan ada tanda-tanda, meskipun tidak terlalu berharap akan sangat kelihatan migrasinya. Kami harapkan ketika magma akan mencapai permukaan, kegempaan akan meningkat," terang Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
- Warga Terluka Saat Berdesak-desakan Buang Sampah di Depo Purawisata Jogja
Advertisement
Advertisement