Advertisement
Agen Gas Akui Sulitnya Kendalikan Pengecer
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pengawasan terhadap harga gas elpiji 3 kilogram (gas melon) di tingkat pengecer dinilai masih sulit dilakukan. Hal tersebut dikhawatirkan akan meresahkan masyarakat, terlebih saat menjelang hari raya Idulfitri.
Kepala Bagian Operasional Agen Gas Tawarsari, Kecamatan Wonosari, Ismartono mengatakan harga eceran tertinggi (HET) gas sebenarnya sudah ditentukan. “Sebenarnya sudah ditentukan dari agen ke pangkalan Rp14.000, untuk dari pangkalan ke pembeli Rp15.500. Nah setelah dibeli pengecer dari pangkalan sulit dikontrol,” ucapnya Senin (4/6/2018).
Advertisement
Setiap kecamatan, diakuinya sudah terdapat pangkalan. Dengan begitu masyarakat bisa membelinya di sana untuk menghindari harga yang terlampau tinggi. “Sedangkan soal ketersediaan gas melon menjelang Idulfitri, saya rasa sejauh ini masih aman,” kata dia.
Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY, Sugeng Purwanto saat melakukan pengawasan di Gunungkidul mengatakan monitoring untuk kebutuhan masyarakat tidak hanya ke pasar, namun juga perlu ke tingkat distributor. “Kami bersama-sama dengan dinas terkait yang ada di daerah sebenarnya melakukan monitoring terus. Ternyata harga tidak hanya dipengaruhi saat di pasar, tetapi pada tingkat distributor. Melihat hal itu perlu kami cek juga,” ucapnya.
Selain memantau harga gas, bersama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY dia juga memantau harga dan ketersediaan kebutuhan pokok lainnya. “Kami memantau harga di semua wilayah kabupaten/kota.
Harga kebutuhan pokok masih cenderung stabil, kalaupun naik masih dalam taraf wajar. Seperti telur, bawang putih, bawang merah naik dibeberapa tempat namun masih wajar, cabai cenderung turun,” ucapnya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak memborong kebutuhan pokok atau panic buying. “Masyarakat tidak perlu panic buying. Kami akan selalu monitoring ketersediaan kebutuhan pokok, memantau permintaan pasar, distribusi lancar atau tidak,” ucapnya.
Sugeng mengatakan jika ada kenaikan harga yang mengkhawatirkan akan dilakukan operasi pasar, untuk mencegah melambungnya harga yang membuat resah masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
TWC Targetkan Wisatawan Candi Borobudur & Prambanan Naik 37% Saat Libur Lebaran
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement