Advertisement

Dituding Jadi Biang Bertambahnya Permintaan Air Bersih, Ini Kata PDAM

Jalu Rahman Dewantara
Selasa, 05 Juni 2018 - 15:20 WIB
Arief Junianto
Dituding Jadi Biang Bertambahnya Permintaan Air Bersih, Ini Kata PDAM Sejumlah truk pengangkut air bersih mulai bertolak dari kantor BPBD Gunungkidul menuju wilayah kekeringan untuk lakukan dropping air bersih, Wonosari, Senin (4/6/2018). - Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kerusakan sejumlah pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dituding jadi salah satu biang bertambahnya jumlah wilayah penerima bantuan air bersih di Gunungkidul.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, pada tahun lalu tercatat delapan kecamatan mencakup 18 desa menjadi sasaran bantuan air bersih. Sementara untuk tahun ini bertambah menjadi sembilan kecamatan mencakup 36 desa.

Advertisement

Direktur Utama PDAM Tirta Handayani, Isnawan Fibriyanto mengaku permasalahan tersebut terjadi lantaran adanya kerusakan dua pompa di sumber air Bribin yang belum dapat beroperasi.

Hal serupa juga dialami di wilayah sumber air Pantai Baron. Alasannya pompa dengan kapasitas debit air rendah untuk pengaliran di dataran tinggi kurang maksimal. "Dalam waktu dekat ini akan kita ganti dengan pompa air dengan kapasitas tinggi, karena sebenarnya Bribin dan Baron ini merupakan saling terkondisi, untuk Bribin sendiri dalam proses pengerjaan," ujar Isnawan, Selasa (5/6/2018)

Isnawan mengatakan permasalahan air cukup kompleks, mulai dari lokasi geografis yang berbeda, ada yang membutuhkan bentang pipa yang panjang. Usia pipa yang semakin tua memicu semakin rentannya pipa. Selain itu tidak stabilnya daya listrik, memicu kerusakan mesin pompa.

Disinggung mengenai kerusakan di wilayah Hargosari, Isnawan mengungkapkan PDAM sudah mengupayakan dengan menambah sumber air pasokan dari wilayah Wilayu 2 dengan debit air 6,7 per detik. Besar harapan air tersebut bisa masuk dengan lancar ke daerah yang membutuhkan.

"Dengan terpasangnya dua mesin pompa di Bribin dan Baron yang ditambahkan debitnya harapanya tentu wilayah di daerah Tepus dan Rongkop yang dari Baron itu bisa lebih lancar, disamping Baron sendiri harus bisa memenuhi kebutuhan di Paliyan," ujarnya.

Seperti diberitakan, Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki sempat mengatakan ada sejumlah masalah, salah satunya di pipa PDAM yang rusak di Kecamatan Saptosari. “Itulah kenapa mereka jadi minta bantuan ke kami. Padahal sebelumnya mereka mampu mandiri menyediakan air bersih,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sempat Ditangkap, Jambret di Jaksel Kabur Pakai Mobil Patroli Polisi

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement