Bandara Kulonprogo Ditarget Beroperasi 10 Bulan Lagi, Mungkinkah?
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO- Angkasa Pura I (AP I) berencana mengejar target pembangunan konstruksi fisik New Yogyakarta International Airport (NYIA) setelah berakhirnya masa Idulfitri 2018. AP I tetap optimistis kendati target operasional NYIA tinggal 10 bulan ke depan.
Direktur Utama AP I, Faik Fahmi menuturkan, saat ini, tahapan pembangunan NYIA memasuki pembersihan lahan dan pemadatan landasan pacu. Ia menargetkan, pada April 2019 seluruh bagian air side dengan panjang landasan pacu 3.250 meter bisa terselesaikan. Sedangkan area apron sudah selesai hingga 50%, dan bagian terminal bisa selesai sekitar 30% sampai 40%.
Advertisement
"Kami optimistis, pesawat sudah bisa mendarat di atas NYIA pada 2019," kata dia, Senin (18/6/2018).
Faik menjelaskan, pembangunan fisik NYIA akan diserahkan sepenuhnya kepada pihak ketiga selaku rekanan AP I, sehingga pihak tersebut juga yang dinilai bertanggungjawab dalam mengerahkan pekerja untuk menyelesaikan target AP I.
Menurut dia, alasan AP I mengejar target pembangunan NYIA adalah mengingat bandara sekelas NYIA sudah mendesak untuk mulai dibangun di Kulonprogo. Selain itu, bandara di daerah-daerah lain sudah mulai berbenah demi meningkatkan pelayanan, termasuk kapasitas penumpang.
"Kalau kami yang terpenting selesai sesuai tenggat waktu, hasilnya bagus, bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta," lanjut dia.
Sebelum melanjutkan pembersihan dan memulai konstruksi fisik, AP I terlebih dulu melanjutkan pengosongan lahan Izin Penetapan Lokasi (IPL) NYIA yang kini masih didiami oleh 37 Kepala Keluarga, ia menegaskan langkah pengosongan tidak akan ditunda lagi.
Ia menyatakan, agar warga penolak tidak telantar setelah dipindahkan, AP I dan Pemkab Kulonprogo menyiapkan sekitar 20 unit rumah kontrakan berada di Glagah dan Palihan. Sembari terus melakukan pendekatan persuasif kepada warga penolak bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda).
Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengungkapkan, pembersihan lahan sebelum memulai pembangunan fisik NYIA adalah sebuah keniscayaan, Pemkab bersama banyak pihak terkait masih terus mengupayakan agar warga yang masih mendiami lahan IPL bisa segera pindah.
Terlebih lagi, kontrak pengerjaan pembangunan fisik tahap dua sudah ditandatangani. Bukan hanya meminta mereka untuk pindah, Pemkab juga berupaya memetakan perihal problem dan strategi pemindahan, didata secara detail satu per satu keluarga penolak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Targetkan 700 Ribu Kunjungan, Taman Pintar Hadirkan Zona Planetarium dan Dome Area
Advertisement
Berita Populer
- Menjelang Tahun Baru 2025, Retribusi Parkir di Gunungkidul Belum Capai Target
- Tuntut Kenaikan Signifikan, Buruh DIY Tolak UMK dan UMSK 2025
- Mensos Beberkan Cara Mengubah Data Penerima Bansos yang Tidak Akurat
- Difungsikan Saat Libur Akhir Tahun, Polda DIY Cek Kesiapan Fasilitas Tol Jogja-Solo
- Gagas Konsep Quality Tourism, Dispar Bantul Bakal Batasi Pengunjung Gumuk Pasir
Advertisement
Advertisement