Advertisement
Awas, Atap Kaca Toilet Bawah Tanah di Titik Nol Kilometer Retak
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Atap kaca toilet underground Titik Nol Kilometer yang retak sejak tiga bulan terakhir, hingga kini belum diganti.
Karena dinilai membahayakan pengunjung, pintu masuk ke dalam toilet berfasilitas bintang lima itu pun ditutup. Akibatnya, untuk masuk ke dalam, pengunjung harus melalui jalur yang seharusnya untuk keluar.
Advertisement
Atap kaca yang retak tersebut memang berada tepat di pintu gerbang toilet Titik Nol Kilometer di sisi sebelah utara, atau jalan masuk menuju peturasan. Sebagai informasi, tangga yang menjorok menuju toilet disekat jadi dua, sisi sebelah utara untuk masuk dan selatan untuk keluar.
Yoyok, Koordinator Lapangan Pengelola Toilet Titik Nol Kilometer mengatakan atap kaca sudah retak sejak tiga bulan lalu. Dia pun tak tahu persis apa penyebabnya.
“Tiba-tiba saja kaca sudah dalam keadaan retak. Karena rentan ambruk dan menimpa wisatawan, akhirnya jalan masuk dan keluar sementara digabung,” kata dia, Rabu (20/6/2018).
Kerusakan itu, sambung Yoyok, sudah dilaporkan pada pihak kontraktor. Meski sudah mulai beroperasi pada Januari lalu, tapi pihak kontraktor masih punya kewajiban pemeliharaan selama enam bulan atau berakhir pada Juni ini.
"Kerusakan sudah disampaikan. Kata kontraktornya masih dipesankan [atap kaca] yang baru. Katanya memang agak lama karena pesannya cuma satu.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
Advertisement
Advertisement