Advertisement
Dinilai Efektif, Ini Kendala yang Dihadapi Sistem Mobsi GK
Ilustrasi PNS - JIBI
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sistem absensi dengan ponsel untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Gunungkidul terus dimatangkan oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Gunungkidul. Koneksi Internet di sejumlah daerah yang tidak stabil dinilai jadi kendala.
Kepala Sub Bidang Status dan Kedudukan Pegawai BKPPD Gunungkidul Sunawan mengatakan selama uji coba dari Januari lalu, ASN yang sudah mencoba sistem baru itu sebanyak 6.621 dari total seluruh ASN Gunungkidul yang mencapai 8.800 orang. “Sudah cukup banyak yang mencoba menerapkan sistem ini. Mungkin yang belum, karena ada kendala internet di daerahnya yang masih sulit, kalau seperti itu masih kami toleransi,” ujarnya, Minggu (24/6/2018).
Advertisement
Meski begitu, kata dia, sistem yang diberi nama Mobile Presensi Gunungkidul (Mobsi GK) ini memudah kinerja perekapan data kehadiran ASN. Selain itu, dia juga menilai sistem tersebut bisa meningkatkan kedisiplinan ASN.
“Kami akan segera sosialisasikan SOP-nya, setelah sebelumnya dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), kami konsultasi terkait keamanan datanya. Ternyata dikatakan paling aman, dibandingkan dengan aplikasi lain yang ada di Gungkidul. Sepertinya sudah tidak ada masalah kalau keamanan,” kata Sunawan.
BACA JUGA
Uji coba yang rencananya akan berlangsung hingga Oktober diharapkan, para pegawai sudah benar-benar siap setelah nanti diterapkan pada awal 2019. Sunawan mengatakan pro dan kontra memang terjadi, karena merupakan sistem yang baru, namun harapannya saat ini mulai dapat menyesuaikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kemendukbangga-BKKBN Ajak Gen Z Lawan Bullying lewat Gen Z Fest
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




