Advertisement
Raup Rp2,6 Miliar, Pemkab Gunungkidul Klaim Retribusi Wisata Aman dari Kebocoran
Bupati Gunungkidul, Badingah saat menyapa para wisatawan di Pos retribusi pantai selatan, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Minggu (17/6/2018). - Harian Jogja/ Jalu Rahman Dewantara
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL— Dinas Pariwisata (Dinpar) Gunungkidul mengklaim tidak ada kebocoran retribusi selama libur Lebaran. Ia mengatakan hal ini merupakan komitmen dari awal untuk mencegah kebocoran.
Ia mengatakan dengan dilibatkannya langsung Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinpar Gunungkidul tidak mengambil libur dan bergantian membantu menjaga retribusi dan melayani wisatawan. “Kami juga dibantu Tenaga Harian Lepas [THL] jadi saat libur, pegawai tidak libur,” kata Kepala Dinpar, Gunungkidul, Asti Wijayanti, Jumat (22/6/2018).
Advertisement
Tidak adanya kebocoran ini juga berdampak baik pada target Dinpar Gunungkidul. Selain itu momentum durasi libur Lebaran juga berpengaruh, dibanding tahun lalu. Dengan lama libur yang lebih panjang, membuat wisatawan tidak terlalu menumpuk, sehingga lebih terkontrol.
Bupati Gunungkidul, Badingah juga mengapresiasi pengelolaan pos retribusi wisata terkhusus di kawasan pantai selatan Gunungkidul. Ia yang juga terjun langsung pada H+3 lebaran, menilai pelayanan retribusi semakin baik.
“Harapan saya kedepan kerja pos retribusi semakin baik, hal ini untuk mengantisipasi adanya kemungkinan pelayanan kurang maksimal, sehingga tidak memuaskan wisatawan,” ujarnya.
Sebelumnya Kepala Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) utama, Pantai Baron Supardi mengatakan pihak petugas TPR berkomitmen mencegah terjadinya kebocoran di TPR. “Kalau dari pihak kami ya sebisa mungkin mencegah kebocoran, karena juga sudah ada pengawasan langsung dar Dinpar Gunungkidul, dan CCTV,” ujar Supardi.
Adapun hingga H+6 Lebaran atau Kamis (21/6/2018) jumlah kunjungan wisatawan di Gunungkidul mencapai 336.421 dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp2,6 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





