Advertisement
Tak Perlu Bingung, Kini Ada Krematorium di TPU Prambanan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kabupaten Sleman kini memiliki tempat perabuan mayat atau krematorium. Krematorium ini berada di Tempat Permakaman Umum (TPU) Kebondalem, Madurejo, Prambanan.
Ketua Panitia Pembangunan Krematorium, I Made Astra Tanaya, mengatakan krematorium sudah mulai beroperasi meskipun pembangunan belum rampung 100%. "Saat ini pembangunan sudah mencapai 95 persen dari yang direncanakan dan sudah dilakukan serah terima tahap pertama dari panitia pembangunan kepada Parisada Hindu Dharma Indonesia [PHDI] DIY," kata dia, Senin (9/7)/2018.
Advertisement
Menjelang selesainya pembangunan krematorium beserta fasilitasnya telah dilakukan ujicoba penggunaan tungku kremasi beberapa kali dengan menggunakan tulang hewan seperti tulang sapi dan hasilnya berjalan dengan baik. Pada Senin (2/7/2018), krematorium telah digunakan untuk kremasi jenazah dengan menggunakan tungku yang menggunakan bahan bakar gas.
Di TPU seluas tujuh hektare itu disediakan fasilitas rumah duka dan krematorium dua tungku kremasi, satu tungku menggunakan bahan bakar gas dan satu tungku lagi menggunakan bahan bakar solar. "Untuk krematorium menggunakan lahan TPU seluas 500 meter persegi," ujarnya.
Menurut I Made Astra Tanaya, pembangunan krematorium beserta perlengkapannya menghabiskan anggaran Rp1,2 miliar. Dana dihimpun sebagian besar dari umat Hindu yang tersebar di seluruh Indonesia, serta bantuan instansi pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Ketua PHDI DIY, Ida Bagus Agung, mengatakan keberadaan krematorium di TPU sangat sesuai dengan konsep ajaran Hindu, dimana posisi bangunan krematorium mestinya berada di kompleks permakaman seperti di Bali. "Keberadaan krematorium di TPU Kebondalem sangat istimewa untuk daerah di luar Bali, karena masih sangat jarang posisi krematorium di luar Bali yang berada di dalam area makam dan dilengkapi tempat pemujaan," katanya.
Sekretaris Panitia sekaligus Sekretaris PHDI DIY, I Wayan Ordiyasa, menyatakan area krematorium yang berdampingan dengan rumah duka sangat membantu dan memudahkan keluarga yang sedang berduka. Namun demikian penyempurnaan tungku kremasi dan fasilitas krematorium masih akan dilakukan agar hasilnya semakin baik. Dengan beroperasinya krematorium ini, pihaknya mempersilakan warga untuk menggunakan fasilitas krematorium. "Yang membutuhkan kremasi dapat menghubungi pengelola TPU," kata Wayan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Uzbekistan jadi Lawan Garuda Muda di Semifinal setelah Kandaskan Arab Saudi 2-0
- Tangis Kecil Erick Thohir Iringi Sukses Timnas U23 ke Semifinal Piala Asia U-23
- Kasus DBD di Pacitan Melonjak Tinggi pada April Ini, Angkanya Capai 107
- Jatuh lalu Tertabrak Truk, Pengendara Motor Meninggal di Selogiri Wonogiri
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Cara Membeli Tiket KA Bandara Jogja via Online
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 26 April 2024
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
Advertisement
Advertisement