Advertisement
OTT Tak Bikin Jera, Pemilik Toko di Malioboro Masih Hobi Nyampah
Suasana di sekitar kawasan pertokoan Malioboro, Sabtu (7/7/2018). - Harian Jogja/Salsabila Annisa Azmi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Kesadaran buang sampah pada tempatnya di kawasan Malioboro masih susah terlaksana bagi pemilik toko. Meskipun operasi tangkap tangan buang sampah sembarangan sudah dilakukan rutin, pihak UPT Malioboro mengakui masih sering kecolongan sampah dari toko.
Kepala UPT Malioboro Ekwanto mengatakan, pihaknya sudah rutin mengupayakan edukasi kepada para pemilik toko, pedagang kaki lima (PKL) dan wisatawan. Menurut Ekwanto, volume sampah di Malioboro sudah menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Advertisement
"Tapi masih ada yang mindset-nya sini sudah bayar pajak jadi bebas mau buang sampah di mana. Kalau enggak ketahuan, ya yang masih suka buang sampah pemilik toko," kata Ekwanto, Sabtu (21/7/2018).
Ekwanto mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali operasi tangkap tangan pemilik toko yang buang sampah di emperan toko. Mereka kemudian dipaksa mengambil kembali tumpukan sampah dan membuangnya ke tempat pembuangan sampah (TPS) sementara.
BACA JUGA
"Kami coba minimalisir dengan sosialisasi. Meskipun kalau mereka ketahuan buang sampah sembarangan harus adu argumen dulu," kata Ekwanto.
Kesadaran buang sampah pada tempatnya pernah disinggung GKR Hemas saat meninjau kawasan jalur pedestrian beberapa hari lalu. Menurutnya kesadaran masyarakat dan wisatawan untuk buang sampah pada tempatnya masih rendah. GKR Hemas mengkhawatirkan kondisi drainase di Malioboro yang mampet karena sampah.
Terkait dengan rendahnya kesadaran tersebut, Hemas menyarankan harus ada petugas yang selalu siap sedia mengawasi pergerakan para turis, minimal selama 12 jam. Mereka harus selalu mengingatkan wisatawan jika hendak buang sampah sembarangan.
"Akhir tahun ini, dengan selesainya penataan sisi barat, Malioboro harus jadi lebih nyaman," kata Hemas beberapa hari lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Pembahasan UMK Gunungkidul 2026 Akan Dimulai Bulan Ini
Kebakaran di Bengkel Akrilik Demangan Baru Diduga Akibat Korsleting Mesin
Pemda DIY Inventarisir Lokasi Potensial RTH di Sepanjang Sumbu Filosofi
Legislatif Awasi Pelaksanaan MBG di DIY, Tekankan Evaluasi Rutin
Advertisement
Bantul Targetkan Kemiskinan Turun di Bawah 10 Persen Tahun 2026
Pemkab Bantul Wajibkan Menu Ikan di Setiap Rapat Dua Kali Seminggu
Petani Ponjong Gunungkidul Manfaatkan Rongsok untuk Tanam Padi Sawah
Cegah Keracunan MBG, Pusat Kedokteran Tropis UGM Rekomendasi Perbaikan
Pemda DIY Ajukan Talent Pool untuk Jabatan Kepala Dinas Kesehatan
Advertisement
Wonokerto Turi Sleman Bakal Punya Embung, Pembangunan Tahun 2026
Progres Pelebaran Jalan Bantul Capai 48 Persen, U-turn Segera Dibangun
12 Pejabat Kulonprogo Bersaing untuk Dua Kursi Kepala OPD
HUT JOGJA: OPD Jadi Pendamping Pengelolaan Sampah di Wilayah
Dukung Program Waste to Energy untuk Atasi Persoalan Sampah
Advertisement
Fokus Tata Malioboro dan Pemerataan Fasilitas di Kawasan Selatan
Berita Pilihan
Advertisement
Cuaca di Sejumlah Kota Besar Hari Ini Berawan dan Hujan Ringan, Termasuk DIY
Advertisement
Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Kota Jogja Targetkan 300 Titik Parkir Digital hingga Akhir 2025
- ODGJ Duduk di Jalan Minim Penerangan, Tertabrak Motor hingga Tewas
- Wacana Pembukaan Kembali Stasiun Kalasan Masih Dikaji
- 90 Persen EWS Banjir di Bantul Rusak, Akan Diperbaiki di 2026
- Masuk Masa Pancaroba, BPBD Gunungkidul Siagakan Tim Bencana
Advertisement
Advertisement
