Advertisement
Masuk Kampus Swatsa di Jogja Harus Siap Bersaing Ketat

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Kopertis Wilayah V Yogyakarta mencatat minat masyarakat Indonesia dari berbagai provinsi masuk ke Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jogja masih tinggi. Sejumlah PTS bahkan sudah menutup pendaftaran karena kuota sudah terpenuhi.
Koordinator Kopertis Wilayah V DIY Bambang Supriyadi menyatakan minat masyarakat untuk kuliah di Jogja masih tinggi. Jelang penutupan pendaftaran mahasiswa baru (PMB) tahun akademik 2018/2019, berdasarkan pemantauannya sejumlah kampus swasta sudah banyak yang menolak jumlah mahasiswa karena sudah memenuhi kuota. Selain itu, tingkat keketatan seleksi di PTS Jogja terutama PTS sudah besar tergolong sangat tinggi.
Advertisement
"Sekarang justru makin ketat, terutama PTS yang sudah mapan, kalau yang kecil-kecil kami belum memantau. Tetapi prinsipnya minatnya masih tinggi untuk kuliah di Jogja," terangnya, Senin (23/7/2018).
Bambang menegaskan, sejumlah kondisi sosial seperti banyaknya aksi jalanan atau klithih di Jogja yang menimbulkan korban jiwa tak berpengaruh terhadap minat kuliah di Jogja. Di sisi lain naiknya status merapi juga tak berpengaruh terhadap minat untuk masuk perguruan tinggi di Jogja karena relatif masih aman. "Kalau yang dulu berpengaruh sekali itu ya saat gempa 2006 itu, waktu itu ada penurunan tetapi kemudian berangsur normal hinga saat ini," tegasnya.
Terpisah Rektor Universitas Sanata Dharma (USD) Johanes Eka Priyatma menjelaskan, tahun ini pihaknya menyiapkan kuota sekitar 2.600 mahasiswa baru. Tetapi hingga pekan ketiga bulan Juli 2018 jumlah pendaftar mencapai lebih dari 9.000 calon mahasiswa. Pihaknya melakukan seleksi sesuai prosedur dengan tujuan mendapatkan mahasiswa yang lebih berkualitas.
"Saat ini sudah 95 persen sudah terisi, yang paling favorit itu farmasi, psikologi, sastra inggris, pendidikan bahasa inggris, ekonomi, teknik informasi, teknik mesin," ucapnya.
Eka mengatakan, secara umum jumlah peminat ke kampusnya masih sama dengan tahun sebelumnya. Sejumlah fenomena sosial seperti klithih yang terjadi di DIY diakui tidak mempengaruhi minat masuk di USD. "Data pendaftar kami cermati dari hari ke hari, sama seperti tahun sebelumnya," katanya.
Sebelumnya Rektor Unjani Yogyakarta Brigjen TNI (Purn) Djoko Susilo menyatakan, dalam penerimaan mahasiswa baru (PMB) 2018, pihaknya menyiapkan kuota 1.120 kursi untuk calon mahasiswa, terdiri dari tiga fakultas dengan 16 prodi. Setelah resmi menjadi universitas atas mergernya dua sekolah tinggi, ia mengakui ada dampak yang signifikan terhadap peminat. Ia mencatat, pada dua bulan sebelum pendaftaran di tutup akhir Agustus 2018 mendatang, 70% kursi sudah terisi dari total kuota tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ricuh! Penumpang Pesawat Trans Nusa Jakarta-Jogja Ungkap Kekesalan Seusai Menunggu 10 Jam Tidak Diberangkatkan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kuota SPMB Terbatas, 23.900 Lulusan SMP DIY Dipastikan Tidak Tertampung di SMA/SMK Negeri
- Lokasi Penjemputan Penumpang Bus Sinar Jaya Rute Malioboro ke Pantai Baron Gunungkidul Hari Ini Rabu 25 Juni 2025
- Selain Siapkan Duit Rp217 Miliar, Gunungkidul Terapkan 3 Jurus Atasi Kemiskinan
- Ribuan Job Seeker Berburu Lowongan Pekerjaan di UMY Career Fair 2025
- Waspada! Alarm Bahaya Anemia Remaja di Kulonprogo, Angka Penderita Tergolong Tinggi
Advertisement
Advertisement