Advertisement
Malioboro Night Festival Tampilkan Seni Kontemporer Modern
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Kegiatan tahunan, Malioboro Night Festival kembali digelar tahun ini, 11-12 Agustus mendatang. Agenda tahun ini lebih banyak merangkul komunitas musik dan seni untuk menampilkan beragam atraksi di sepanjang Malioboro.
Kabid Pemasaran Dispar DIY Imam Pratanadi mengatakan Malioboro Night Festival sudah menjadi kalender tahunan yang digelar sejak 2016 lalu. Even tersebut menjadi salah satu atraksi yang menjanjikan bagi wisatawan untuk dapat menikmati wajah Jogja.
Advertisement
Festival tersebut menghadirkan pelaku-pelaku seni dari berbagai disiplin. "Even ini memberikan warna dan dinamika kehidupan seni budaya di Jogja," katanya saat jumpa pers di Hotel Arjuna Jogja, Selasa (7/8/2018).
Malioboro Night Festival (MNF) 2018 mengusung tema Regeneration sebagai salah satu strategi untuk memperkuat brand Wisata Jogja sebagai City of Culture. Menurutnya, banyak cipta karya seniman baik masa lampau maupun masa kini di kawasan Malioboro.
"Jadi Jogja tidak hanya menyediakan atraksi masa lalu dengan banyak heritage tetapi juga menyajikan budaya kontemporer," kata Imam.
Tema Regeneration diangkat untuk menciptakan kembali spirit Malioboro sebagai pusat interaksi pelaku seni dan budaya sejak dulu hingga jaman now. Beberapa grup yang dijadwalkan hadir seperti Anterdans, Jasmine Band, Tashoora dan Bathara Ethnic dengan bintang tamu Rapper kawakan Iwa K dan band asal Bandung Mocca.
"MNF 2018 mengedepankan performance tidak hanya zaman dulu tapi juga perkembangannya, kontemporer modern. Kami membuka ruang kreativitas bagi anak-anak muda yang membutuhkan ruang eksistensi," ujarnya.
Event Director Jaran Art Space Iqbal Tuwa Sikal menjelaskan ada satu panggung utama depan pintu barat kantor gubernur dengan tujuh panggung untuk komunitas mulai kantor DPRD DIY hingga Ketandan yang siap menyajikan beragam performance.
Untuk sosialisasi dan komunikasi terkait MNF 2018, pihaknya juga menggandeng sejumlah komunitas dunia maya baik kalangan vlogger maupun selebgram.
"Tema yang kami angkat bertujuan juga agar event ini bisa masuk ke generasi milenial. Genre musik yang ditampilkan bervariasi termasuk musik dangdut, musik asli Indonesia," jelasnya.
Selain musik dangdut yang diberi panggung, musik seperti kroncong, jazz, bleus, pantomon hingga performance komunitas. Seni tari yang ditampilkan mulai dari sanggar anak, modern dance hingg tradisional dance diberi ruang untuk melakukan performance. "Kami juga menggandeng banyak komunitas jaz. Ada juga drummer guyup serta kelompok rapper Wijilan yang akan mengawali penampilan dari Iwa K," katanya.
Secara konten, kata Iqbal MNF tidak akan melupakan sejarah Malioboro yang menghidupi kaum seniman. Termasuk pedagang di sepanjang jalan tersebut. Alhasil, even tersebut tetap mengusung konsep street karenanya tidak menutup Jalan Malioboro.
"Panggung ada di sisi Timur sementara pengunjung bisa menikmati atraksi dari berbagai sudut. Mereka dibebaskan ingin menikmati performance apa," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Nathan Tjoe Aon Gabung Lagi, STY Yakin Kejutkan Korsel Jumat Dini Hari
- Lobi Erick Thohir Jempol, SC Heerenveen Lepas Nathan Tjoe hingga Akhir Turnamen
- Kecelakaan di Jalan Solo-Jogja Delanggu Klaten, Pemotor asal Magetan Meninggal
- Prediksi Susunan Pemain Persik Kediri Vs PSS, Misi Sleman Hindari Degradasi
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Selasa 23 April 2024: Hujan Ringan
- Jalur Trans Jogja, Melewati Kampus Mal hingga Destinasi Wisata
- Jadwal Pemadaman Listrik Jogja dan Sekitarnya Selasa 23 April 2024, Cek Lokasi!
- Catat! Ini Jadwal SIM Keliling Jogja Bulan April 2024
- Tempati Selter Sementara, Pedagang Pasar Terban Keluhkan Jumlah Pembeli Menurun
Advertisement
Advertisement