Advertisement
Penggunaan Asuransi Diusulkan untuk Perparkiran di Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--DPRD Gunungkidul meminta rancangan peraturan daerah (raperda) tentang Perparkiran mencantumkan mekanisme ganti rugi jika terjadi kerusakan dan kehilangan. Wacana ihwal kerja sama dengan pihak ketiga seperti perusahaan asuransi pun turut digulirkan dalam pembahasan raperda tersebut.
Ketua Komisi C DPRD Gunungkidul Purwanto mengatakan peraturan perparkiran harusnya ada peninjauan kembali. Hal ini mengingat perkembangan dinamika zaman dengan makin bertambahnya jumlah kendaraan di Gunungkidul.
Advertisement
"Ini [perparkiran] salah satu isu krusial di Gunungkidul. Makin berkembangnya zaman beriringan dengan bertambahnya masyarakat yang memiliki kendaraan. Alhasil risiko rusak atau hilang saat memarkir kendaraan jika tak ada aturan yang jelas terkait ganti rugi maka itu akan merugikan banyak pihak," kata Purwanto, Selasa (7/8/2018).
Purwanto menyarankan Pemkab Gunungkidul perlu segera bertindak dengan membuka pintu kerja sama dengan pihak ketiga, dalam hal ini perusahaan asuransi. Dengan adanya kerja sama dengan pihak asuransi ini segala kerugian bisa ditanggung asuransi yang bersangkutan tersebut.
"Memang nanti tarifnya [parkir] akan bertambah sedikit, contohnya saat ini minimal Rp1.500 menjadi Rp2.000 untuk tarif mobil. Tapi kan kalau sudah ada yang menanggung ganti rugi semuanya justru nyaman," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Operasional KRL Jogja Solo Ditambah Jadi 30 Perjalanan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Sultan Jogja Optimistis Persoalan Sampah di DIY Akan Segera Berakhir
- Persoalan Sampah Dikhawatirkan Berdampak ke Citra Pariwisata Jogja
- Sultan Jogja Ingatkan Abdi Dalem Harus Jadi Penjaga Budaya
- 40 Advokat Muda Bergabung ke Peradi Kota Jogja
- Top 7 News Harianjogja.com Rabu 8 Mei 2024: Masalah Sampah hingga Hasil Liga Champions
Advertisement
Advertisement