Advertisement

Bandel, Pengendara di Lempuyangan Sering Lawan Arus

Abdul Hamied Razak
Kamis, 16 Agustus 2018 - 09:50 WIB
Bhekti Suryani
Bandel, Pengendara di Lempuyangan Sering Lawan Arus Suasana lalu lintas di jembatan layang Lempuyangan, Sabtu (19/5/2018). - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Pengendara kerap kali melawan arus di jalur satu arah Jalan Lempuyangan, Jogja. Padahal penerapan jalur satu arah dari barat ke timur di jalan itu sudah diberlakukan sejak 2016 lalu.

Kepala Bidang Angkutan Jalan Pengendalian Operasional dan Keselamatan Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Jogja Sugeng Sanyoto mengatakan untuk menekan angka pelanggaran di jalan tersebut pihaknya bersama kepolisian menertibkan kendaraan yang melanggar. "Dalam waktu satu jam setidaknya ada sembilan pengguna sepeda motor yang melawan arus. Semuanya ditilang,” katanya di sela-sela penindakan, Rabu (15/8/2018).

Advertisement

Meksipun ada rambu larangan masuk di ujung timur Jalan Lempuyangan, pelanggaran tetap dilakukan oleh pengguna sepeda motor. Mereka enggan mengambil jalur memutar ketika hendak ke Stasiun Lampuyangan. "Seharusnya, mereka mematuhi aturan dan tidak melanggar arus karena berbahaya dan membahayakan pengguna jalan lain,” kata Sugeng.

Selain menertibkan pelanggaran arus, Dishub kembali menyosialisasikan penggunaan parkir di ruas jalan tersebut. Parkir kendaraan baik untuk sepeda motor maupun mobil hanya bisa dilakukan di sisi utara jalan. "Parkir pun hanya untuk satu baris. Ada enam juru parkir yang ada di sana. Yang melanggar baru kami berikan pembinaan belum dikenai sanksi tegas,” katanya.

Selain parkir di tepi jalan, Sugeng menyarankan agar warga bisa memanfaatkan lahan parkir yang ada di dalam Stasiun Lempuyangan.

Penertiban parkir di Jogja akan terus digencarkan. Sejumlah lokasi yang menjadi sasaran di antaranya kawasan Terban dan di Jalan Pasar Kembang. “Khusus di Jalan Pasar Kembang, meski penertiban parkir jalan terus tetap saja ada yang melanggar,” katanya.

Ernawati, salah seorang pelanggar yang ditilang mengaku terpaksa melawan arus lalu lintas di jalan tersebut. Alasannya jika mengambil jalan memutar, jarak tempuh bisa lebih jauh dibandingkan melawan arus. "Padahal saya cuma mau ke warung itu," ujar warga Lempuyangan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Bidik LHKPN 2 Pejabat Pemilik Kripto Miliaran Rupiah

News
| Rabu, 24 April 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement