Advertisement

Warga Kelurahan Bener Lestarikan Kesenian Jatilan Kreasi Baru Ngesti Turonggo Mudho

Rheisnayu Cyntara
Senin, 27 Agustus 2018 - 08:37 WIB
Nina Atmasari
Warga Kelurahan Bener Lestarikan Kesenian Jatilan Kreasi Baru Ngesti Turonggo Mudho Warga Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta melestarikan kesenian tradisional jatilan melalui Pagelaran Seni Jatilan Kreasi Baru Ngesti Turonggo Mudho yang digelar pada Minggu (26/8/2018). - Harian Jogja/Rheisnayu Cyntara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Warga Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta melestarikan kesenian tradisional jatilan melalui Pagelaran Seni Jatilan Kreasi Baru Ngesti Turonggo Mudho yang digelar pada Minggu (26/8/2018). Kesenian tradisional ini diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang datang ke Jogja.

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Purwadi mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta ini. Menurutnya sebagai salah satu kesenian yang muncul dari tradisi masyarakat sejak lama, jatilan harus dijaga dan dilestarikan.

Advertisement

Pasalnya ia menganggap jika dikelola dengan baik, kesenian ini bisa menjadi salah satu modal awal pengembangan konsep kampung wisata budaya. "Maka pemkot selalu support kegiatan bermuatan seni budaya seperti ini," katanya.

Heroe melalui konsep kampung wisata budaya, diharapkan mampu mendorong kesejahteraan masyarakat setempat. Sebab konsep tersebut erat kaitannya dengan program Gowes Wisata yang kini tengah digarap oleh Pemkot.

Melalui konsep tersebut, nantinya wisatawan akan berwisata keliling kampung menggunakan sepeda untuk menikmati potensi-potensi yang ada. Baik berupa kesenian tari, batik, jatilan, dan lain-lain. Selain melihat, wisatawan juga bisa berperan aktif untuk mencoba membatik atau bahkan ikut menari.

"Kini kami tengah menjajaki potensi-potensi di tiap kampung. Setelah atraksinya siap, kami juga menyiapkan SDM, para warga kampung agar siap menyambut para wisatawan yang datang," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Jatilan Kreasi Ngesti Turonggo Mudho Sri Widodo mengakui selain untuk melestarikan seni budaya, grup kesenian ini dibentuk untuk mengisi waktu para generasi muda dengan kegiatan yang bermanfaat. Pasalnya 90% anggota paguyuban merupakan para anak muda.

Latihan yang dilangsungkan setiap Sabtu dan Minggu malam diharapkan mampu mengalihkan mereka dari tindakan klithih yang meresahkan. "Pemilihan hari ini selain karena libur juga kami harap mereka bisa punya wadah untuk memanfaatkan waktu, tidak klithih di jalan-jalan," ucapnya.

Widodo menambahkan paguyuban yang mulai aktif kembali sejak 2016 lalu ini kini telah memiliki anggota sebanyak 80 orang. Mereka merupakan warga asal Kelurahan Bener yang bergabung atas kemauan sendiri dan berdasarkan izin orang tua. "Kami jaga agar anak-anak muda ini menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Program Desa Bersih Narkoba Bisa Menggunakan Dana Desa

News
| Selasa, 23 April 2024, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement