Advertisement

Gelombang AI Dinilai Tantangan dan Peluang Baru bagi Seniman

Yosef Leon
Senin, 24 November 2025 - 21:37 WIB
Jumali
Gelombang AI Dinilai Tantangan dan Peluang Baru bagi Seniman Para narasumber saat menyampaikan materi dalam seminar bertajuk Hibriditas Kreatif yang digelar Fakultas Seni Media Rekam ISI Jogja, Senin (24/11/2025) - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Kecerdasan buatan (AI) dan media sosial disebut sebagai gelombang besar yang mengubah cara berkarya. Seniman diminta tidak takut, tetapi memanfaatkan teknologi sebagai alat kreatif.

Founder Project Eleven, Konfir Kabo, menyamakan kehadiran AI dalam dunia seni dengan kemunculan fotografi seabad silam. "Dulu seniman landscape ketakutan tersaingi foto yang lebih realis, tapi nyatanya tidak terjadi. AI adalah gelombang serupa: mengganggu dan menantang, tapi bukan untuk ditakuti," ujarnya dalam seminar Hibriditas Kreatif yang digelar Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) ISI Jogja, Senin (24/11/2025).

Advertisement

Menurut Konfir, AI dan media sosial justru memeratakan akses berkesenian. "Dulu hanya kalangan tertentu yang bisa beli cat atau kamera mahal. Sekarang siapa pun bisa menjadi seniman," tambahnya.

Dekan FSMR ISI Jogja, Edial Rusli, menekankan bahwa manfaat AI tidak terbatas pada seni visual, tetapi juga karya berbasis teks. Ia optimistis teknologi justru akan menguatkan kepercayaan pada media arus utama yang berperan sebagai penyaring informasi.

"Teknologi tidak bisa ditutup. Tergantung mau dibawa ke mana," kata Edial.

Dalam pendidikan seni, mahasiswa tetap didorong menjaga originalitas. AI dapat digunakan sebagai draf, namun proses akhir harus autentik. "AI tidak akan membunuh seni, justru memaksa seniman lebih kreatif dan jujur. Kesenian adalah kejujuran," tegasnya.

Edial menilai seni media justru menemukan relevansi baru melalui teknologi, di mana realitas tercipta lewat rekaman, algoritma, dan interaksi digital. FSMR sendiri terus mendorong kolaborasi lintas media dan pemahaman teknologi dari dasar hingga mutakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Lebih dari 10 Ribu Warga Mengungsi, Banjir Terburuk Hantam Malaysia

Lebih dari 10 Ribu Warga Mengungsi, Banjir Terburuk Hantam Malaysia

News
| Senin, 24 November 2025, 18:57 WIB

Advertisement

Bromo Tutup saat Wulan Kapitu, Ini Jadwal dan Aksesnya

Bromo Tutup saat Wulan Kapitu, Ini Jadwal dan Aksesnya

Wisata
| Selasa, 18 November 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement