Advertisement
Burung Hantu Bikin Heboh Siswa PAUD, Petugas Damkar Sleman Pun Beraksi
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Petugas Pemadam Kebakaran Sleman tak hanya beraksi saat ada si jago merah melalap bangunan. Pada Rabu (3/10), pasukan penjinak api ini tiba-tiba harus berjibaku menangkap burung hantu yang masuk ke dalam ruang kelas sebuah sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD).
Fitri Iqromah, salah satu pengajar di PAUD Putra Putri Godean (Papigo) Sidoluhur, Godean, Sleman, menceritakan, pada Rabu pagi, ketika kegiatan belajar mengajar hendak dimulai di PAUD Papigo, suasana kelas mendadak gaduh. Anak-anak yang semula sedang berdoa dengan tenang, sontak menjerit ketakutan dan berlarian keluar kelas. “Ada seekor burung hantu tiba-tiba terbang di dalam kelas,” ujar Fitri, Rabu.
Advertisement
Para guru lalu mencoba menenangkan anak-anak agar tidak gaduh sehingga binatang itu tidak merasa terancam dan malah menjadi agresif. Selama hampir 20 menit, burung hantu tersebut hanya terbang mondar-mandir di dalam kelas tanpa bisa keluar meskipun pintu dan jendela sudah dibuka.
“Karena tidak ada guru yang berani menangkap, kami berinisiatif memanggil petugas pemadam kebakaran Sleman yang bermarkas di Godean agar membantu menangkap burung hantu tersebut,” kata Fitri.
Selang 30 menit, mobil pemadam kebakaran dengan tiga personel di dalamnya yakni Sigit Kurniawan, Agung Yulianto dan Rezha Aprianto, tiba di sekolah. Kedatangan tiga petugas damkar disambut bak kedatangan superhero oleh anak-anak PAUD.
“Anak-anak antusias menyambut petugas damkar. Mereka sampai heboh dan pengin ikut masuk kelas melihat proses penangkapan burung hantu,” imbuh Risti Kurniasih, guru PAUD Papigo.
Tak berselang lama, dan dengan sejumlah upaya, Sigit Kurniawan dkk pun berhasil menangkap burung hantu itu.
Menurut Sigit, burung hantu yang kesasar masuk ruang kelas PAUD itu adalah burung hantu serawak jawa (tyto alba javanica). Burung ini sengaja dilepas liarkan oleh para petani di lahan persawahan sebagai predator alami untuk mengatasi hama tikus. Lokasi PAUD Papigo yang berada di antara lahan persawahan, kata Sigit, kemungkinan menjadi jalur terbang si burung hantu.
“Akan kami lepaskan kembali [burung hantunya],” kata Sigit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dari Luar Negeri? Jangan Lupa Isi e-CD Jika Turun di YIA
- 576.619 Penumpang Mudik Naik KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta selama Lebaran 2024
- DPD Golkar Kota Jogja Pastikan Penjaringan Singgih Raharjo Tak Ada Masalah Meski Masih Jadi Pj Wali Kota
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Kamis 25 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement