Advertisement

Sayangkan Perusakan Properti Sedekah Laut oleh Gerombolan Bercadar, FKUB Bantul : Itu Kriminal

Ujang Hasanudin
Minggu, 14 Oktober 2018 - 05:50 WIB
Bhekti Suryani
Sayangkan Perusakan Properti Sedekah Laut oleh Gerombolan Bercadar, FKUB Bantul : Itu Kriminal Ilustrasi sedekah laut - Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bantul menyayangkan tindakan pembubaran upacara tradisi sedekah laut oleh sekelompok orang bercadar di Pantai Baru, Poncosari, Srandakan pada Jumat (12/10/2018) malam. FKUB menilai sedekah laut selama ini menjadi adat dan tradisi masyarakat pesisir.

Ketua FKUB Bantul, Yasmuri meminta masyarakat tidak terpancing dengan dengan aksi perusakan tersebut. Ia menilai tindakan perusakan upacara sedekah laut sudah masuk dalam tindakan kriminal yang menjadi kewenangan polisi untuk mengusutnya.

Advertisement

"Masyarakat menyerahkan kepada pihak berwajib untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Agar tidak menimbulkan kereresahan di masyarakat," kata Yasmuri kepada wartawan, Sabtu (13/10/2018).

Perusakan upacara sedekah laut dilakukan sekelompok orang pada Jumat tengah malam. Sekitar 50 orang pelaku membawa senjata tajam dan mengenakan cadar merusak properti sedekah laut yang sudah disiapkan panitia karena dianggap syirik.

Yasmuri yang juga Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bantul menilai sedekah laut yang selama ini menjadi adat dan tradisi masyarakat pesisir bukan ritual yang dilarang, sejauh tidak ada unsur sesembahan atau dengan niat menyembah selain kepada Allah SWT yang kemudian mengarah pada perilaku musyrik.

Menurut dia banyak tradisi lain yang serupa dengan tujuan sebagai bentuk syukur atas hasil bumi baik pertanian maupun perikanan. Sehingga dalam adat tersebut dilakukan doa-doa secara islami kepada Allah. "Berdoanya juga kepada Allah, bukan kepada yang lain," ujar Yasmuri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement