Puluhan Ribu Orang "Serbu" Sekaten, Pengunjung Membeludak
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Pengunjung Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) diperkirakan mencapai sekitar 20.000 orang selama beberapa hari jelang akhir pekan ini.
Pantauan HarianJogja.com, Sabtu (3/11/2018) malam, jumlah orang yang memadati kawasan titik nol kilometer berlipat-lipat dibandingkan hari biasa. Dampak pembukaan PMPS mulai terasa dengan kemacetan dan antrean panjang di lampu bangjo dari kawasan Jalan Kusumanegara saat di atas pukul 18.00 WIB.
Advertisement
Kepadatan arus itu sebagai dampak dari penutupan jalur menuju ke barat di Simpang Empat Gondomanan.
Adapun ruas jalan sebagai pintu masuk menuju PMPS di Alun-Alun Utara Kota Jogja adalah Jalan Ibu Ruswo dari sisi timur dan Jalan H. Agus Salim dari sisi barat.
Sehingga berjubel tempat parkir di kawasan tersebut, beberapa lembaga seperti halaman SMA Gadjah Mada, SMK Indonesia dan beberapa lahan kosong di Jalan Ibu Ruswo dipenuhi kendaraan bermotor sebagai tempat parkir di luar area sekaten.
Begitu juga dari sisi barat kawasan Jalan Agus Salim juga banyak dijadikan sebagai tempat parkir. Mengingat tempat parkir area sekaten yang memanfaatkan di ruas jalan di kawasan Alun-Alun Utara sebagian besar sudah penuh.
Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan Perdagangan Disperindag Kota Jogja Evi Wahyuni mengatakan jumlah pengunjung mulai membludak terutama jelang akhir pekan.
Ia memprediksi sekitar 20.000 pengunjung pada beberapa hari jelang akhir pekan ini. Jumlah itu sebenarnya berdasarkan perkiraan, karena kawasan sekaten dipenuhi lautan manusia. Mengingat saat ini masuk ke PMPS digratiskan sehingga tidak bisa dipantau secara valid jumlah pengunjungnya.
"Iya mungkin sudah sekitar 20.000 pengunjung itu. Untuk hari-hari libur akhir pekan," ungkapnya kepada Harianjogja.com, Sabtu (3/11/2018).
Ia mengatakan sistem manajemen PMPS saat ini mulai mengadopsi perkembangan teknologi. Pada proses pendaftaran stan dilakukan dengan sistem aplikasi khusus bagi calon pendaftar.
Sehingga saat ini pihaknya dengan mudah melakukan pemantauan terhadap penyewa standa menggunakan aplikasi tersebut. "Kami nama penyewa kalau batas sewa sudah lewat itu sudah bisa dideteksi," ucapnya.
Evi mengakui, salah satu tren PMPS yang digemari pengunjung adalah keberadaan beragam wahana permainan dan hiburan untuk anak maupun dewasa. Apalagi harga sewa arena hiburan atau mainan tersebut relatif lebih murah dibandingkan di tempat lain seperti pusat perbelanjaan.
Oleh karena itulah, pihaknya memberikan ruang kepada penyewa stan untuk arena hiburan tersebut. "Kami harus akomodasi, karena anak misalnya kalau ke sekaten ya pasti bermain bermacam permainan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pesawat Militer China dan Rusia Masuk Zona Udara Korea Selatan Tanpa Permisi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Politikus PKB Usulkan Gubernur Dipilih DPRD
- Jusuf Kalla Tanggapi Rencana Pemulangan Mary Jane
- Menangi Pilkada, Jalan Menuju Rumah Harda di Godean Dipenuhi Karangan Bunga
- Bawaslu Bantul Lakukan Pengawasan Ketat Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Pilkada
- Seminar Penyuluh Antikorupsi: Gratifikasi Adalah Maut
Advertisement
Advertisement