Advertisement
Jijik, Ribuan Ulat Bulu Serang Permukiman di Kulonprogo, Warga Sampai Mengungsi
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO- Warga Dusun Gowangsan, Desa Srikayangan, Kecamatan Sentolo tengah diresahkan dengan serbuan ulat bulu yang menghinggapi rumah-rumah warga. Meski tidak menimbulkan kerugian, keberadaan ulat tersebut diakui warga mengganggu aktivitas.
"Tidak menimbulkan apa-apa sih mas, gatal juga tidak, tapi karena jumlahnya yang banyak itu membuat aktivitas kami terganggu, saya juga jadi tidak berselera makan karena jijik," ucap Salah satu warga Dusun Gowangsan, Rubiyem, 50, saat ditemui awak media, Senin (17/12/2018).
Advertisement
Rubiyem mengatakan ratusan hingga ribuan ulat bulu yang oleh warga setempat disebut ulat jati ini mulai menghinggapi rumahnya sejak dua hari belakangan. Ratusan ulat berwarna hitam dengan panjang sekitar 5 cm itu menempel di dinding dan atap rumah. Adapun kedatangan ulat ini berasal dari hutan jati yang letaknya tidak jauh dari permukiman warga.
Sejumlah upaya telah dilakukan untuk menyingkirkan ulat tersebut, mulai dari membersihkan menggunakan sapu hingga menyemprotkan cairan pembunuh serangga. Namun, ulat tetap ada. Jumlahnya juga terus bertambah.
"Bahkan ada yang sampai masuk rumah, tapi jumlahnya tidak terlalu banyak," kata Rubiyem.
Perempuan paruh baya ini mengungkapkan keberadaan ulat ini sebenarnya merupakan siklus tahunan saat musim penghujan datang. Namun diakuinya, untuk tahun ini jumlahnya jauh lebih banyak. Selain itu jika tahun lalu hanya ditemui di jalanan desa, untuk tahun ini ulat tersebut menyerang rumah-rumah warga.
"Rumah warga lain juga kena, tapi tidak sebanyak rumah kami," kata Rubiyem.
Sementara itu anak Rubiyem, Feri Susanti, 30, mengatakan akibat adanya ulat jati ini, untuk sementara waktu dia beserta keluarga mengungsi ke rumah kerabat. Diperkirakan ulat jati ini akan terus ada hingga seminggu ke depan.
"Saya ke rumah suami, nanti kalau sudah berkurang akan pulang lagi, tapi kalau bapak sama ibu sementara tetap tinggal di rumah, kemungkinan nanti juga mau mengungsi," ujarnya.
Feri mengatakan untuk saat ini dia beserta warga belum akan melaporkan serbuan ulat bulu tersebut kepada pemerintah desa maupun pihak terkait. Dia beralasan, karena keberadaan ulat ini merupakan hal yang lumrah terjadi saat musim hujan tiba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Boyolali Full Berawan Sepanjang Hari Ini, Cek Prakiraan Cuaca Sabtu 20 April
- Mendung dengan Suhu Panas, Simak Prakiraan Cuaca Klaten Sabtu 20 April
- Hanya Berawan tanpa Hujan di Wonogiri, Simak Prakiraan Cuaca Sabtu 20 April
- Gelapkan Uang & Terlibat Pencucian Uang, Dosen Nuklir UGM Diburu Polda Jatim
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com Jumat 19 April 2024, Timnas Indonesia Kalahkan Australia, Bus Terbakar di Gamping
- Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
- Kapolresta Jogja Klaim Angka Kejahatan Jalanan Dapat Ditekan Selama Libur Lebaran 2024
- Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem
- Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
Advertisement
Advertisement