Advertisement
Tsunami Selat Sunda, BNPB Dorong Terwujudnya Multi Hazard Early Warning System
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong terwujudnya sistem peringatan dini multi bencana atau multi hazard early warning system. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di BPBD DIY, Jogja, Minggu (23/12/2018).
Meski sedang menjalani pengobatan alternatif dan liburan bersama keluarga, Sutopo menyempatkan diri menggelar jumpa pers terkait tsunami yang terjadi di Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018) malam. Menurutnya, kejadian ini menjadi momentum untuk mengembangkan teknologi baru untuk sistem peringatan dini tsunami yang dipicu longsor bawah laut.
Advertisement
Ia mengatakan, belum semua daerah rawan bencana di Indonesia terpasang sistem atau sensor peringatan dini. Ia mencontohkan, setiap tahun warga yang menjadi korban longsor sangat banyak, tetapi hanya ada 300 hingga 400 unit alat pendeteksi longsor.
"Padahal kebutuhannya ratusan ribu unit [pendeteksi longsor]," ujar dia, Minggu.
Hal serupa untuk pendeteksi banjir. Menurutnya, belum semua sungai di Indonesia yang biasa terjadi bandir memiliki sistem peringatan dini rawan banjir.
"Tsunami juga enggak ada karena sejak 2012 sudah enggak ada yang beroperasi karena rusak. Apalagi tsunami yang dipicu oleh longsor di bawah laut. Ini kesempatan mengembangkan," jelas dia.
Ia mengatakan, BNPB tengah berkoordinasi dengan berbagai lembaga untuk menyiapkan Perpres Multi Hazard Early Warning System. Menurutnya, di Indonesia sangat dibutuhkan sistem peringatan dini bencana yang terintegrasi, tidak terpisah sendiri-sendiri.
"Kita perlu aturan regulasinya agar bisa mengatur semua kementeria, lembaga, dan institusi yang bisa membangun satu sistem multi hazard early warning system. Saat ini regulasinya sedang disiapkan, dikoordinasikan oleh Kemenko PMK. Itu juga terkait dengan masalah pendanaan."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ditangkap di Kontrakannya, Begini Tampang Pelaku Pemerasan Penumpang Grab Car
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Masjid di DIY Menerima Dana Zakat Mal yang Dihimpun dari Para Dokter
- Gelar Rakerda, BKKBN DIY Optimalkan Target Program Bangga Kencana
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
Advertisement
Advertisement