Advertisement
BPPTKG: Kubah Lava Terus Tumbuh, Tidak Terjadi Perubahan Tubuh Gunung Merapi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY Hanik Humaida menyatakan dalam sepekan ini aktivitas kegempaan di Gunung Merapi tercatat antara lain, gempa guguran sebanyak 221 kali, gempa tektonik 11 kali, gempa dengan frekuensi rendah sebanyak enam kali.
Kemudian gempa embusan tercatat 10 kali, gempa vulkanik dangkal terpantau enam kali dan terhitung ada 10 kali gempa dalam fase banyak.
"Kegempaan VTB [vulkanik dangkal] dan MP [fase banyak] pekan ini memang lebih tinggi dari pekan sebelumnya," ujarnya, Senin (7/1/2019).
Hanik mengatakan berdasarkan foto dari sektor tenggara yang telah dianalisis, menunjukkan adanya perubahan morfologi berupa pertumbuhan kubah lava. Volume kubah lava per 3 Januari 2019 mencapai 415.000 meter kubik dengan rata-rata pertumbuhan sekitar 3.800 meter kubik per hari. Pertumbuhan itu masih sangat rendah dan tergolong stabil karena di bawah 20.000 meter kubik per hari.
Selain itu tidak terjadi perubahan tubuh gunung berdasarkan pemantauan deformasi menggunakan electronic distance measurement (EDM) dan global positioning system (GPS).
"Emisi S02 berdasarkan pengukuran DOAS [optical absorption spectroscopy] hasilnya rata-rata emisi di puncak sebesar 76,78 ton per hari masih dalam taraf normal," tegasnya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
Advertisement
Advertisement