Advertisement

BPPTKG: Kubah Lava Terus Tumbuh, Tidak Terjadi Perubahan Tubuh Gunung Merapi

Sunartono
Selasa, 08 Januari 2019 - 04:17 WIB
Nina Atmasari
BPPTKG: Kubah Lava Terus Tumbuh, Tidak Terjadi Perubahan Tubuh Gunung Merapi Gunung Merapi Waspada, Selasa (22/5/2018). - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY Hanik Humaida menyatakan dalam sepekan ini aktivitas kegempaan di Gunung Merapi tercatat antara lain, gempa guguran sebanyak 221 kali, gempa tektonik 11 kali, gempa dengan frekuensi rendah sebanyak enam kali.

Kemudian gempa embusan tercatat 10 kali, gempa vulkanik dangkal terpantau enam kali dan terhitung ada 10 kali gempa dalam fase banyak.

"Kegempaan VTB [vulkanik dangkal] dan MP [fase banyak] pekan ini memang lebih tinggi dari pekan sebelumnya," ujarnya, Senin (7/1/2019).

Hanik mengatakan berdasarkan foto dari sektor tenggara yang telah dianalisis, menunjukkan adanya perubahan morfologi berupa pertumbuhan kubah lava. Volume kubah lava per 3 Januari 2019 mencapai 415.000 meter kubik dengan rata-rata pertumbuhan sekitar 3.800 meter kubik per hari. Pertumbuhan itu masih sangat rendah dan tergolong stabil karena di bawah 20.000 meter kubik per hari.

Selain itu tidak terjadi perubahan tubuh gunung berdasarkan pemantauan deformasi menggunakan electronic distance measurement (EDM) dan global positioning system (GPS).

"Emisi S02 berdasarkan pengukuran DOAS [optical absorption spectroscopy] hasilnya rata-rata emisi di puncak sebesar 76,78 ton per hari masih dalam taraf normal," tegasnya.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement