Advertisement
Mahasiswa Luar Daerah Minta Jangan Komersialisasi Konflik
Advertisement
[caption id="attachment_399913" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/24/mahasiswa-luar-daerah-minta-jangan-komersialisasi-konflik-399911/demonstrasi-mahasiswa-harian-jogja-sunartono-2" rel="attachment wp-att-399913">http://images.harianjogja.com/2013/04/demonstrasi-mahasiswa-Harian-Jogja-Sunartono1-370x277.jpg" alt="" width="370" height="277" /> Foto Ilustrasi Demonstrasi Mahasiswa
JIBI/Harian Jogja/Sunartono[/caption]
JOGJA-Puluhan mahasiswa dengan mengenakan pakaian asal adat masing- masing menggelar apel kebhinekaan di halaman Gedung DPRD DIY, Rabu(24/4).
Advertisement
Mereka adalah mahasiswa asal Aceh, Riau, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Barat, Bali, Maluku, Papua yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah (IKMD) Jogja.
Dalam upacara itu, mereka membacakan petisi bersama untuk menjaga Jogja : The City Of Tolerance.
“Kami mahasiswa daerah berbeda SARA tapi tetap satu untuk perdamaian,” kata Ketua IKPMD Munajar, di sela- sela aksi.
Munajar prihatin dengan tindakan kekerasan yang terjadi belakangan terakhir justru di dipolitisir untuk saling mendiskriminasi.
Dampaknya, Jogja yang selama ini dikenal sebagai kota berhati nyaman menjadi kota diskriminatif di mata orang luar sehingga bertentangan dengan semangat keistimewaan.
Atas dasar tersebut, IKPMD Yogyakarta menuntut pemerintah mampu mengembalikan citra kota ini seperti dahulu. Sebagai wilayah yang aman maupun nyaman untuk didatangi dan ditinggali. Termasuk menuntut penuntasan tindakan kekerasan dan kekerasan oleh siapa pun.
Untuk mengembalikan Jogja sebagai kota yang nyaman itu, mereka juga menuntut agar pemangku kepentingan di Pemerintah DIY, mulai dari Gubernur, Polda, Korem bertanggung jawab atas kasus-kasus kekerasan dan konflik sosial di DIY.
“Bukan malah mengkomersialisasikan konflik di masyarakat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement