Advertisement

Jalan Kaki atau Pakai Mobil, Malioboro Padat Merayap Wisatawan

Stefani Yulindriani Ria S. R
Senin, 22 Desember 2025 - 22:07 WIB
Maya Herawati
Jalan Kaki atau Pakai Mobil, Malioboro Padat Merayap Wisatawan Wisatawan memadati kawasan Jalan Malioboro, Jogja, pada masa Libur Nataru. - Harian Jogja - Gigih M Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kawasan Malioboro mulai dipadati wisatawan sejak awal masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), ditandai meningkatnya kunjungan ke pusat belanja oleh-oleh, kawasan wisata sejarah, serta ruang publik di jantung Kota Jogja. Baik berjalan kaki di trotoar atau dengan kendaraan, kondisi lalu lintas padat merayap.

Salah satu wisatawan asal Semarang, Yulia Rizky, mengaku sengaja datang ke Malioboro untuk menikmati suasana sekaligus mencari oleh-oleh setelah mengunjungi sejumlah destinasi bersejarah di Kota Jogja.

Advertisement

“Sebelumnya saya ke Kraton Jogja, Museum Kereta Kencana, dan Museum Sonobudoyo. Saya memang suka belajar sejarah,” ujarnya, Senin (22/12/2025).

Ia menilai kunjungannya tersebut menambah wawasan sejarah Kota Jogja dan memberikan pengalaman yang lebih bermakna dibanding hanya membaca dari bahan bacaan.

“Ketika saya bisa membaca dan tahu wujud asli atau replikanya, lalu melihat langsung, saya jadi lebih paham, sekaligus bisa jalan-jalan mencari suasana baru,” katanya.

Selain itu, Yulia juga menyempatkan membeli celana batik dan bakpia di sekitar Malioboro sebagai oleh-oleh keluarga. Karena kerap berkunjung ke Kota Jogja, ia mengaku telah memiliki langganan toko batik dan oleh-oleh.

Wisatawan lainnya, Hani, asal Bekasi, mengatakan kunjungannya ke Malioboro bertujuan melihat kondisi kawasan sekaligus mencari batik. Ia memilih menghabiskan libur sekolah anak-anaknya di Kota Jogja karena memiliki keluarga di kota ini.

“Ke Malioboro ingin lihat kondisinya sekarang dan mencari batik untuk oleh-oleh,” katanya.

Hani menambahkan, selama liburan ia tinggal di rumah orang tuanya dan berencana berada di Yogyakarta hingga masa libur sekolah berakhir pada awal Januari 2025.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Kota Jogja, Wahyu Hendratmoko, menuturkan wisatawan diperkirakan mulai memasuki Kota Jogja sejak 22 Desember 2025.

“Momentum libur kali ini cukup spesial karena bertepatan dengan beberapa hari libur panjang, mulai 22 Desember hingga 4 Januari. Kami harus memastikan momen ini menjadi promosi positif bagi pariwisata Kota Jogja,” ujarnya.

Wahyu menjelaskan, Pemkot Jogja menyiapkan sejumlah upaya untuk menyambut wisatawan Nataru. Salah satunya melalui city beautification dengan pemasangan ornamen Natal di koridor Jalan Suroto serta ornamen Tahun Baru di enam titik kawasan Sumbu Filosofis, yang kini ramai dimanfaatkan wisatawan untuk berswafoto.

Selain itu, Pemkot Jogja memasang rontek informasi calendar of event 2026 yang memuat 151 agenda wisata sepanjang tahun, sebagai upaya menarik minat kunjungan wisatawan ke Kota Jogja.

Pemkot Jogja juga melakukan sosialisasi kepada pelaku industri pariwisata, khususnya hotel dan restoran, agar menerapkan standar pelayanan sesuai arahan pemerintah pusat. Sosialisasi tersebut dilakukan secara daring dan luring selama dua pekan.

Menurut Wahyu, Pemkot Jogja turut melakukan monitoring, evaluasi, dan edukasi langsung ke hotel, restoran, serta destinasi wisata guna memastikan keselamatan dan kenyamanan wisatawan.

“Kami menargetkan zero mistake dan zero accident selama momen Nataru,” katanya.

Selain itu, Pemkot Jogja juga mendirikan pos layanan wisata di kawasan Plaza Malioboro dan Pangurakan. Pos tersebut dilengkapi penampilan musisi jalanan yang telah dikurasi, layanan informasi wisata, serta koordinasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD) dan kepolisian.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Efek WFA, Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Nataru Mundur

Efek WFA, Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Nataru Mundur

News
| Senin, 22 Desember 2025, 22:57 WIB

Advertisement

Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism

Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism

Wisata
| Senin, 22 Desember 2025, 11:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement