Advertisement
Bantul Siapkan Lahan Relokasi Longsor

Advertisement
http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/25/bantul-siapkan-lahan-relokasi-longsor-400262/tanah-longsor-reuters-2" rel="attachment wp-att-400263">http://images.harianjogja.com/2013/04/tanah-longsor-reuters1-370x232.jpg" alt="" width="370" height="232" />BANTUL-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, telah menyiapkan lahan untuk merelokasi empat kepala keluarga (KK) yang rumahnya rusak akibat tertimpa longsor beberapa bulan lalu.
"Menindaklanjuti longsor beberapa bulan lalu kami telah siapkan lahan untuk relokasi dan hingga kini proses pematangan lahan hampir final atau sudah sekitar 90 persen," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Kamis (25/4).
Advertisement
Menurut dia, tebing longsor akibat hujan deras terjadi di Dusun Pengkol, Desa Sriharjo, Imogiri pada pertengahan Februari 2013 dan mengakibatkan empat rumah warga setempat rusak hingga membuat 11 KK lainnya harus mengungsi karena khawatir longsor susulan.
Akan tetapi, kata dia, setelah tujuh dari 11 KK memilih kembali ke rumah, kemudian empat KK yang terkena dampak langsung longsoran masih harus mengungsi karena rumah tidak dapat ditempati.
Menurut dia, untuk merelokasi pihaknya sudah menentukan lokasi di Dusun Pengkol seluas 1.000 meter persegi dan Dusun Ngrancah dengan tanah seluas 2.200 meter persegi yang merupakan tanah kas desa dan dinilai representatif untuk pembangunan hunian baru.
"Kami berharap minggu depan sudah mulai kegiatan pembangunan rumahnya, dari pemerintah kabupaten [pemkab] menyediakan dana stimulan sebesar Rp15 juta per KK, sehingga pembangunan harus dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat," katanya.
Ia juga mengatakan, pihaknya sudah meminta kepada lurah setempat dan jajarannya untuk segera membuat program peruntukan tanah kas desa menjadi pemukiman warga, sambil proses administrasi relokasi warga berjalan.
Menurut dia, sebenarnya lahan yang disiapkan untuk relokasi warga korban longsor itu cukup untuk dibangun lebih dari empat hunian, akan tetapi karena yang mendesak untuk direlokasi hanya empat KK maka sementara baru yang lain belum disiapkan.
"Meski demikian, tidak menutup kemungkinan lahan yang tersisia nanti akan kami siapkan untuk warga yang memang perlu direlokasi terutama meraka yang tinggal di daerah rawan dan potensial terkena longsor," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kasus Keracunan Makanan MBG di Bogor, BGN Sebut Akan Bertanggung Jawab
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pungutan Liar oleh Petugas Rutan Kelas II A Jogja, Kepala Kanwil Ditjenpas DIY: Pelaku Ditindak Tegas
- Libur Panjang, Okupansi Hotel di Bantul Mencapai hingga 100 Persen
- Baciro Kini Jadi Kelurahan Hijau di Jogja karena Berhasil Mengelola Sampah dengan Baik
- Ratusan Remaja Diusulkan Dinsos Bantul untuk Masuk Sekolah Rakyat Setingkat SMA
- Long Weekend Waisak, Jumlah Wisatawan di Bantul Meningkat Hampir Dua Kali Lipat
Advertisement