Advertisement
SISWI DITEMUKAN TERBAKAR : Warga Minta Tersangka Polisi Dihukum Mati

Advertisement
[caption id="attachment_400474" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/?attachment_id=400474" rel="attachment wp-att-400474">http://images.harianjogja.com/2013/04/siswi-ditemukan-terbakar-TERSANGKA-otak-pembunuhan-Sunartono1-370x277.jpg" alt="" width="370" height="277" /> Foto Tersangka Otak Pembunuhan (kiri)
JIBI/Harian Jogja/Sunartono[/caption]
SLEMAN-Warga Dusun Medelan, Desa Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, meminta polisi untuk menghukum mati tersangka pembunuhan RPR.
Advertisement
Mereka tidak terima, RPR yang juga tinggal di wilayah itu diperlakukan keji oleh tersangka. “Intinya kami tidak rela ada warga atau saudara di antara kami yang dibunuh secara keji," kata Dukuh Medelan Suratman, Kamis (25/4).
Suratman menegaskan tuntutan itu akan disuarakan warga dalam aksi unjuk rasa yang digelar di Mapolres Sleman, Sabtu (27/4) besok. Dalam tuntutannya mereka mendesak kepada aparat untuk memberikan hukuman mati kepada para tersangka, termasuk HRD yang juga anggota Polsek Kalasan.
"Nanti akan ada tanda khusus dari peserta unjuk rasa, agar tidak dimasuki provokator. Aksi kami damai,” jelasnya.
Suratman menegaskan sedikitnya 200 warga dusun akan berpartisipasi. Aksi itu sebagai tindak lanjut dari keterlibatan anggota polisi HRD dalam kasus pembunuhan terhadap RPR.
"Saya memang bertanggung jawab, surat izin sudah saya sampaikan ke Polres. Tetapi saya hanya menjembatani warga, ini yang menginginkan warga,” ujar Suratman saat ditemui di rumahnya.
Ia mengatakan sebenarnya warga tempat tinggal tersangka juga ingin turut serta dalam aksi tersebut. Meski demikian pihaknya tetap berkomitmen warganya saja yang melakukan aksi demi keamanan.
Saat ditemui Harian Jogja di rumahnya, Setyo Hidayat yang juga orangtua korban mengaku unjuk rasa adalah murni keinginan warga. Untuk memberikan semangat kepada warga tentu ia bersama istri akan turut serta dalam aksi tersebut.
Bahkan ia menginginkan agar kepolisian memberikan izin kepada dirinya untuk melihat tersangka. "Aksi kami damai, kami juga ingin melihat para tersangka," ujar pria yang biasa dipanggil Joko ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Bencana Kekeringan Melanda Bantul, Sumber Air Mengering, Warga Trimurti Andalkan Bantuan Droping Air Setiap Hari
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
- Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
- Cek! Jadwal Bus Sinar Jaya dari Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul
Advertisement
Advertisement