Advertisement
SEPUTAR JOGJA : XT Square Masih Menimbang-nimbang Dangdut Purawisata

Advertisement
[caption id="attachment_401437" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/?attachment_id=401437" rel="attachment wp-att-401437">http://images.harianjogja.com/2013/04/dandut-purawisata-Kurniyanto2-370x246.jpg" alt="" width="370" height="246" /> Foto Dangdut Purawisata
JIBI/Harian Jogja/Kurniyanto[/caption]
JOGJA—Manajemen XT Square sampai saat ini mengaku masih menimbang-nimbang rencana menggaet dangdut Purawisata yang habis kontrak untuk melakukan pentas di XT Square.
Advertisement
Direktur Operasional dan Pemasaran PD Jogjatama Vishesha Widihasto Wasana Putro mengungkapkan, sempat ada rencana manajemen untuk menggaet pentas dangdut tersebut ke XT Square. Hanya saja sampai saat ini, pihaknya belum menggelar pertemuan dengan pihak Purawisata ataupun grup orkes Melayu yang biasa manggung di sana.
Hasto mengaku masih menunggu pihak-pihak tersebut membicarakan hal ini. “Kami masih tunggu pemaparannya, keseriusan mereka seperti apa,” ungkap dia, Senin (29/4).
Selain masih menunggu pihak dangdut Purawisata, Hasto menegaskan mengambil dangdut Purawisata ke XT Square juga masih membutuhkan banyak pertimbangan. Pihaknya masih akan membicarakan secara intern apakah pertunjukan musik dangdut tepat untuk digelar di XT Square atau tidak, salah satunya seperti ketepatan segmen.
“Kami memang mulai menggarap konsep hiburan, karena XT mulai dikunjungi kelompok keluarga saat ini. Tapi hiburan juga tidak asal hiburan, apa pengunjung yang didatangkan dari hiburan itu bisa berpengaruh untuk pedagang XT atau tidak harus dipikirkan juga,” papar dia.
Selain pembahasan secara internal, manajemen juga akan meminta pertimbangan berbagai pihak tidak terkecuali pedagang maupun masyarakat.
Salah satu pedagang pakaian di XT Square, Suharno mengaku kurang setuju jika dangdut Purawisata dipindah ke XT Square. Ia menilai lokasi XT Square yang merupakan panggung tertutup tidak cocok diadakan gelaran musik dangdut. Ia juga cukup mengkhawatirkan keamanan pertunjukan itu.
“Kalau di Purawisata kan terbuka tempatnya beda dengan di sini, nanti panggung malah rusak apalagi gratis, animonya pasti besar. Kami lebih setuju dengan pertunjukan musik yang lembut seperti jazz maupun Koes Plus-an,” ungkap dia.
Senada, Sumitro pedagang lain juga mengungkapkan kurang setuju jika musik dangdut diadakan di XT Square. Selain menilai lokasi XT Square kurang representatif, ia juga menilai penonton yang dihadirkan dari acara itu kurang tepat dengan segmen pasar XT Square.
Seperti diberitakan, pihak Purawisata akhirnya memutus kontrak pertunjukan orkes dangdut yang sudah bertahun-tahun karena lokasi bekas terminal di Jl Brigjen Katamso itu akan dibangun hotel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Leonardo DiCaprio Disebut Cocok untuk Squid Game Versi Amerika Serikat
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pedagang Eks TKP ABA Keluhkan Pengunjung Sepi, Wali Kota Jogja Bakal Gelar Sejumlah Event
- Dua Mahasiswa KKN UGM Meninggal Dunia, Sejumlah Masjid di UGM Gelar Salat Gaib Doakan Mendiang
- BPBD Sleman Alokasikan 100.000 Liter Air untuk Dropping
- Mahasiswa Meninggal karena Kecelakaan Laut, UGM Kirim Psikolog ke Lokasi KKN di Maluku Tenggara
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Resmi Dibuka: Begini Cara Gratis Keluar dan Masuk di Gerbang Tol dan Exit Toll Prambanan
Advertisement
Advertisement