Advertisement
BUAH BERFORMALIN : Badan Pangan Bantul Menduga Formalin Pada Buah Ulah Pengepul

Advertisement
[caption id="attachment_408844" align="alignleft" width="252"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/05/22/buah-berformalin-badan-pangan-bantul-menduga-formalin-pada-buah-ulah-pengepul-408843/buah-impor-pedagang-ilustrasi-antara-3" rel="attachment wp-att-408844">http://images.harianjogja.com/2013/05/buah-IMPOR-PEDAGANG-ilustrasi-Antara2.jpg" alt="" width="252" height="161" /> Foto Ilustrasi Pedagang Buah
JIBI/Harian Jogja/Antara[/caption]
BANTUL—Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3) lebih memilih mengedepankan langkah preventif mengatasi peredaran buah berformalin. BKP3 juga menduga adanya kandungan formalin dalam buah diduga ulah pengepul.
Advertisement
Sekretaris BKP3 Bantul, Bambang Pin Erwanta mengakui merebaknya buah berformalin di DIY sudah mulai disinggung dalam rapat koordinasi internal belum lama ini.
Hasil koordinasi menyatakan sikap dan langkah yang patut diambil bukan semata-mata hanya menjadi tanggungjawab BKP3, namun juga melibatkan seluruh jajaran terkait seperti Dinas Kesehatan, Satpol PP dan Disperindagkop.
“Terlebih itu masalah perdagangan yang komoditasnya berpindah-pindah, jadi perdagangan harus terlibat menyikapi masalah ini,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (21/5).
Bambang mengaku untuk melangkah sendiri ada kendala yang dihadapi yakni tidak adanya Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di BKP3. Selain itu, Bambang memastikan untuk buah lokal produksi pangan Bantul terbebas dari kandungan formalin.
Selain kelompok tani secara kontinyu sudah diberi pemahaman tentang bahaya formalin pada makanan. Dia juga menduga buah berformalin merupakan ulah para pengepul nakal. Ia berharap masyarakat lebih cermat mengonsumsi buah dan sayuran tersebut.
Sementara itu, sejak merebaknya kabar buah impor berformalin, sejumlah pedagang mengakui adanya penurunan pembelian. Para pedagang mengaku bingung dan kurang yakin buah yang dijual benar-benar mengandung formalin.
“Yang jelas kalau memang ada, bukan kami pelakunya. Kami hanya berjualan biasa,” ujar salah satu pedagang buah impor di Bantul enggan disebutkan namanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gencatan Senjata Dihentikan Israel Kembali Serang Gaza, MERC: 21 Orang Tewas
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal dan Titik Lokasi Keberangkatan Bus Damri ke Bandara YIA Kulonprogo
- Rute Bus Trans Jogja Menuju Sejumlah Kampus dan Malioboro Jogja
- Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini, Jumat 1 Desember 2023
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 1 Desember 2023
- Komunitas Harus Jadi Garda Terdepan Dalam Upaya Akhiri AIDS
Advertisement
Advertisement