Advertisement
Kesal, Warga Plesetkan Kawasan Rawan Bencana Jadi 'Kawasan Ra Dibantu'

Advertisement
http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/06/kesal-warga-plesetkan-kawasan-rawan-bencana-jadi-kawasan-ra-dibantu-413200/sleman-258x310" rel="attachment wp-att-413203">http://images.harianjogja.com/2013/06/sleman-258x310-150x150.png" alt="" width="150" height="150" />
SLEMAN-Kesal tidak mendapatkan perhatian dari Pemkab Sleman, sejumlah warga di Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, akhirnya memasang sejumlah spanduk 'Selamat datang di zona Kawasan Ra di-Bantu'.
Advertisement
Adapun persebaran spanduk tidak hanya ditemukan di Dusun Srunen, namun juga di Dusun Kalitengah Lor dan Kalitengah Kidul.
Salah satu warga Dusun Kalitengah Lor, Suwardi mengatakan bahwa pemasangan spanduk ini merupakan wujud kekesalan mereka. Sebab setelah Merapi meletus 2010 lalu, bantuan belum sekalipun datang ke daerah ini.
“Belum ada bantuan datang sama sekali ke sini,” katanya, di sekitar Kawasan Wisata Glahgahsari beberapa waktu lalu.
Menurutnya, kemunculan kawasan wisata di tempat tersebut, tidak lebih karena swadaya warga dusun setempat yang mencoba membangkitkan. Hingga kini, kata dia, belum ada satupun bantuan dari pemerintah terkait.
Adapun Kepala Desa Glagaharjo, Suroto membenarkan jika spanduk itu merupakan aspirasi dan bentuk kekesalan warga yang sejak letusan Gunung Merapi pada 2010 tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Mereka tak mendapatkan bantuan infrastruktur dan modal usaha karena tinggal di KRB III.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Mayoritas EWS Longsor di Gunungkidul Alami Kerusakan
- Hindari Kejadian Luar Biasa, SPPG di Gunungkidul Wajib Kantongi SLHS
- Satgas MBG Kulonprogo Soroti Kualitas Makanan dan Sertifikasi Halal
- SMAN 1 Jogja Setop Pembagian Paket, Operasional SPPG Dihentikan
- ASN Bantul Wajib Jadi Anggota Koperasi Desa Merah Putih, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement