Advertisement

ANOMALI CUACA : Ratusan Hektare Tembakau di Paliyan Membusuk

Ujang Hasanudin
Senin, 10 Juni 2013 - 14:30 WIB
Jumali
ANOMALI CUACA : Ratusan Hektare Tembakau di Paliyan Membusuk

Advertisement

[caption id="attachment_414310" align="alignleft" width="150"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/10/anomali-cuaca-ratusan-hektare-tembakau-di-paliyan-membusuk-414308/sawah-banjir" rel="attachment wp-att-414310">http://images.harianjogja.com/2013/06/sawah-banjir-150x150.jpg" alt="" width="150" height="150" /> Ilustrasi.dok[/caption]

GUNUNGKIDUL-Ratusan hektare lahan tembakau di Desa Wareng, Kecamatan Wonosari dan Desa Pampang, Kecamatan Paliyan terendam air sepekan terakhir. Akibatnya puluhan ribu batang tanaman tembakau membusuk.

Advertisement

Salah satu petani di desa Wareng, Warto Utomo, 55, sejatinya musim kemarau saat ini sangat ideal untuk tanaman tembakau. Namun, karena tingginya curah hujan membuat tembakau yang ditanam di lahan seluas 800 meter persegi mati.

“Ya tidak ada yang bisa diselamatkan, membusuk semua,” katanya saat ditemui di lahan tembakau, Senin (10/6/2013).

Warto mengungkapkan pihaknya terpaksa harus mencabuti tembakau yang ada. Langkah itu dilakukan setelah akar tanaman tersebut membusuk akibat terendam air.

Petani lainnya, Wasiran juga mengalami nasib serupa. Dia mengungkapkan sebanyak 20.000 batang tanaman tembakau miliknya membusuk. Selain tanaman di tempatnya, kondisi serupa juga dialami petani lainnya.

“Bukan tembakau saya aja yang pada mati, banyak tempat lainnya juga mati,” ujarnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement