Advertisement

PENCURIAN BURUNG : Maling Gasak 13 Pasang Labet, Kerugian Capai Rp80 Juta

Kusnul Isti Qomah
Selasa, 11 Juni 2013 - 15:00 WIB
Maya Herawati
PENCURIAN BURUNG : Maling Gasak 13 Pasang Labet, Kerugian Capai Rp80 Juta

Advertisement

[caption id="attachment_414717" align="alignleft" width="314"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/11/pencurian-burung-maling-gasak-13-pasang-labet-kerugian-capai-rp80-juta-414714/salah-satu-sepasang-labet-atau-love-bird-yang-tersisa" rel="attachment wp-att-414717">http://images.harianjogja.com/2013/06/love-birds-KUSNUL-ISTI-QOMAH.jpg" alt="" width="314" height="209" /> Foto Love Bird
JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah[/caption]

GUNUNGKIDUL-Lantaran ditinggal pergi sang pemilik, 13 pasang burung labet atau yang juga dikenal dengan nama love bird itu raib digondol maling di Dusun Watugilang A, Desa Mulusan, Kecamatan Paliyan.

Advertisement

Sang pemilik, Andi Prabowo menuturkan pada Minggu malam (9/6/2013)sekitar pukul 11.00 hingga 12.00 malam ia punya urusan dan harus meninggalkan rumah. Ia pun baru tahu kalau ternak labetnya hilang dicuri pada Senin (10/6/2013) sore ketika mendapat laporan dari warga.

“Ketika itu saya sedang di Jogja dan dapat laporan ini. Saya langsung pulang dan benar saja 13 pasang labet dan tiga ekor Kutut Bangkok saya hilang. Kerugiannya mencapai Rp80an juta,” papar dia kepada Harian Jogja ketika ditemui di kediamannya, Selasa (10/6/2013). Andi memiliki peliharaan 16 labet.

Pencuri membobol pintu kadang yang terletak di sebelah timur. Tiga kunci gemboknya pun hilang. Jaring antara penyekat ruang untuk burung Kutut Bangkok, Parkit dan Labet tampak bekas dijebol.

Kejadian diperkirakan terjadi Minggu malam atau Senin dini hari. Di halaman belakang rumah tampak jejak kaki yang mengarah ke rerimbunan pohon.

Setelah mendapatkan laporan dari korban, Selasa (11/6/2013), pihak Polsek Paliyan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan penyelidikan lebih lanjut.

Kasat Reskrim Polsek Paliyan, Aiptu Suyono mengaku ada sedikit kesulitan. Pasalnya kejadiannya sudah lebih dari 24 jam.

“Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Tapi kesulitannya, kalau burung kan sama antara labet satu dengan labet lain. Jadi susah untuk membedakan apakah ini yang dicuri atau bukan. Apalagi kalau sudah dibeli,” papar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Prabowo Bakal Susun Kursi Menteri hingga 40, Gerindra Membantah

News
| Kamis, 09 Mei 2024, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Makan Murah di Jogja Versi Mahasiswa, Cek Tempatnya

Wisata
| Kamis, 09 Mei 2024, 17:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement