Advertisement
JAMKESMAS : 3.407 Penerima Jamkesmas Sleman Telah Meninggal Dunia

Advertisement
[caption id="attachment_418953" align="alignleft" width="232"]http://www.harianjogja.com/?attachment_id=418953" rel="attachment wp-att-418953">http://images.harianjogja.com/2013/06/jamkesmas-21.jpg" alt="" width="232" height="141" /> Foto Ilustrasi
JIBI/Solopos[/caption]
SLEMAN-Sebanyak 7.264 kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di Sleman salah alamat. Dari jumlah kartu yang salah alamat ini, kebanyakan data mengarah pada orang yang sudah meninggal dunia.
Advertisement
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Mafilindati Nuraini mengatakan jika ada 3.407 penerima kartu Jamkesmas yang telah meninggal dunia. Sedangkan masalah lainnya adalah alamat calon penerima kartu jamkesmas ini sudah pindah lama.
"Kalau pindah ini ada 956 orang. Sedangkan yang sudah memiliki askes atau PNS sebanyak 179 orang. Lalu untuk orang yang sudah mampu mencapai 410 orang, dan kartunya dikembalikan lagi," jelas Mafilindati Minggu (23/6/2013).
Untuk itu, pihaknya kini sedang menyusun pengganti penerima jamkesmas ini. Dinkes Sleman juga telah memasukkan beberapa orang yang dulunya sebagai penerima Jamkesmas, namun tahun ini tidak bisa menerimanya karena tidak masuk dalam data.
"Memang ada perbedaan sudut pandang dalam pendataan. Pemerintah Pusat masih memakai data BPS Sleman tahun 2011 makanya data ada yang berubah-ubah," jelas Mafilindati.
Perbedaan data penduduk miskin Badan Pusat Statistik (BPS) yang menjadi dasar penerima jamkesmas ini juga langsung mendapatkan tanggapan serius Dinkes Sleman. Mereka yang juga memiliki data warga miskin ini mulai mencocokan kedua data ini.
Hasilnya dari 167.323 warga miskin di Sleman yang menerima jamkesmas hanya 95.312 orang saja, sisanya 72.011 dimasukkan sebagai penerima Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Sleman. Sedangkan dari data warga rentan miskin di Sleman sebanyak 118.605 hanya 54.467 yang berhak menerima Jamkesmas, sisanya 64.138 ditanggung Jamkesda.
"Pada tahun 2013 ini penerima Jamkesmas di Sleman mencapai 317.180 orang. Namun dari data ini, ternyata hanya 149.779 yang merupakan penduduk dan masih tinggal di Sleman. Jadi masih ada 25% yang bukan warga Sleman," jelas Mafilindati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

BPOM Klaim Latih 100 Ribu Orang untuk Perkuat Keamanan Pangan
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Dinkes DIY Perkuat Pengawasan Higiene SPPG Pasca Kasus Keracunan
- Festival Lampion Terbang Jogja Siap Terangi Langit Goa Cemara
- Gelapkan Gaji 20 Karyawan, Staf HRD Ditangkap Polsek Pundong Bantul
- Pemkab Gunungkidul Luncurkan 10 Inovasi Layanan Sosial
- DPRD DIY Janji Teruskan Aspirasi Pengemudi Ojek Online ke Pusat
Advertisement
Advertisement