Advertisement
Ikan Berformalin Masih Beredar di Pasar

Advertisement
[caption id="attachment_426001" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/07/15/ikan-berformalin-masih-beredar-di-pasar-425999/ikan-laut-google-image" rel="attachment wp-att-426001">http://images.harianjogja.com/2013/07/ikan-laut-google-image.jpg" alt="" width="370" height="277" /> JIBI/Harian Jogja/Google Images
Ilustrasi ikan[/caption]
Harian Jogja.com, KULONPROGO- Peredaran makanan berbahaya masih terjadi di Kulonprogo. Kasus terakhir, tim Gabungan Pemantau Barang Berbahaya menemukan lima kilogram ikan asin berformalin di Pasar Temon, Senin (15/7/2013) pagi.
Advertisement
Petugas koservasi Sumber Daya Laut Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Klonprogo, Bahtiar menjelaskan dari hasil pengawasan mereka menemukan ada tiga jenis ikan asin jenis Pedho,Sriting dan Kalangan yang mengancung formalin.
"Hasil pengukuran, kandungan formalin mencapai 20 ppm, ini tergolong berbahaya," ungkap Bahtiar, di sela kegiatan sidak di Pasar Temon, Senin (15/7/2013) pagi.
Dari pengakuan pedagang, ujar dia, ikan tersebut diperoleh dari pedagang besar. Satu diperoleh dari pedagang di Jogja, dan satunya dari pedagang di Purworejo, Jawa Tengah.
“Kami minta itu tidak dijual, masyarakat juga tidak perlu panik karena kami akan rutin memantau,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Berawal dari Mimpi tentang Nabi Nuh, Sepanjang Hidup Mencintai Sungai
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement