Advertisement
Pedagang Sambut Baik Shuttle Bus di XT-Square

Advertisement
[caption id="attachment_428023" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/07/19/pedagang-sambut-baik-shuttle-bus-di-xt-square-428021/xt-square-eva-syahrani-9" rel="attachment wp-att-428023">http://images.harianjogja.com/2013/07/XT-Square-EVA-SYAHRANI1-370x277.jpg" alt="" width="370" height="277" /> JIBI/Harian Jogja/Eva Syahrani
Ilustrasi pedagang[/caption]
Harian Jogja.com, JOGJA - Ketua Paguyuban Pedagang XT-Square Tri Harso Wibowo mengatakan, pedagang sangat mengapresiasi langkah manajemen yang akan memberikan fasilitas "shuttle bus" di XT-Square.
Advertisement
"Seperti diketahui, konsumen utama dari pasar seni dan kerajinan ini adalah wisawatan luar daerah. Dengan adanya angkutan yang bisa menjemput konsumen dari hotel, tentunya ini merupakan berita baik bagi pedagang," katanya, Jumat (19/7/2013).
Ia menambahkan, "shuttle bus" tersebut juga akan memotivasi pedagang untuk kembali membuka kiosnya, khususnya di zona kerajinan.
"Ada beberapa kios yang kembali tutup setelah ada gerakan Ayo Buka beberapa waktu lalu karena tidak ada langkah nyata dari manajemen. Karenanya, dengan adanya bus ini, maka pedagang pun akan termotivasi untuk kembali membuka kiosnya," katanya.
Sebelumnya, PD Jogjatama Vishesha selaku pengelola XT-Square mulai mempersiapkan "shuttle bus" untuk menjemput tamu dari sejumlah hotel berbintang di Jogja agar bisa berbelanja dengan mudah ke pasar seni dan kerajinan itu.
"Bus tersebut akan mulai beroperasi pekan depan. Dimungkinkan 23 Juli akan diluncurkan," kata Direktur Operasional dan Pemasaran PD Jogjatama Vishesha Widihasto Wasana Putra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pacu Pertumbuhan Ekonomi, Mendag Dorong Peningkatan Ekspor
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- BPBD Sleman Teliti Penyebab Joglo Ambruk, Tiga Korban Masih Dirawat
- Angka Kriminalitas di Bantul Diklaim Turun, Ini Kasus yang Menonjol
- Pemda DIY Terima Hibah Rp11 Miliar dari Aset Rampasan KPK
- Perceraian di Sleman Tembus 1.000 Kasus, Ini Penyebabnya
- Kawal Program Pemerintah, Ormas Merkids Ajak Warga Tolak Anarkisme
Advertisement
Advertisement