Advertisement
Jual Miras di Bulan Puasa, Empat Tempat Hiburan Ditegur

Advertisement
[caption id="attachment_428873" align="alignleft" width="314"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/07/21/jual-miras-di-bulan-puasa-empat-tempat-hiburan-ditegur-428872/miras-ilustrasi-antara-3" rel="attachment wp-att-428873">http://images.harianjogja.com/2013/07/miras-ILUSTRASI-ANTARA2.jpeg" alt="" width="314" height="225" /> JIBI/Harian Jogja/Antara
Ilustrasi[/caption]
Harian Jogja.com, SLEMAN - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda DIY menemukan empat tempat hiburan malam di Sleman dan Kota Jogja yang nekat menjual miras selama bulan puasa.
Advertisement
Kasubdit III Renakta, Ditreskrimum Polda DIY, Kompol Zulham Efendi Lubis menjelaskan temuan itu berhasil diungkap setelah digelar razia pada Minggu (21/7/2013) dini hari.
Pihaknya melakukan razia pada 13 tempat hiburan malam. "Dari keseluruhan lokasi yang merupakan tempat karaoke dan klub malam, pihaknya berhasil menemukan empat lokasi yang nekat menjual miras selama ramadan," jelasnya, kepada wartawan, Minggu (21/7/2013).
Padahal sesuai dengan Surat Edaran Bupati Sleman dan Walikota Jogja hal itu dilarang. Keempatnya yakni Republik Club di wilayah Kota Jogja, serta Shangrilla Karaoke, Hyperbox Karaoke dan Nav Karaoke di wilayah Sleman.
Dari empat tempat hiburan itu polisi menyita 554 botol miras di Republik, 228 botol bir di Shangrila, 119 botol bir dan 8 vodka di Nav serta 264 botol di Hyperbox. Barang itu diamankan dan diangkut ke Mapolda DIY untuk dimusnahkan dikemudian hari.
Selain menyita miras yang dijual, keempatnya juga langsung mendapatkan surat teguran.
"Selain untuk mengurangi penyakit masyarakat, juga menindaklanjuti surat edaran walikota dan bupati yang melarang menjual miras selama ramadan," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sudirman Said Luncurkan Antologi Kedua "Bergerak dengan Kewajaran"
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Komunitas Harus Jadi Garda Terdepan Dalam Upaya Akhiri AIDS
- Tak Patuhi Aturan Penyaluran BBM Bersubsidi, Pertamina Bakal Beri Sanksi SPBU di Jateng dan DIY
- Per 1 Desember 2023, Akses Penumpang KA Bandara YIA di Stasiun Tugu Pindah ke Sisi Barat
- 883 Ribu Kendaraan Diperkirakan Masuk Jogja di Libur Nataru, Ini Langkah Dishub DIY
- Modus Korupsi Kasir BUKP di Bantul: Tak Setorkan Angsuran Nasabah hingga Membuat Bank dalam Bank
Advertisement
Advertisement