Advertisement

Harga Daging Sapi Tinggi karena Populasi Rendah

Holy Kartika Nurwigati
Jum'at, 26 Juli 2013 - 16:35 WIB
Nina Atmasari
Harga Daging Sapi Tinggi karena Populasi Rendah

Advertisement

[caption id="attachment_431316" align="alignleft" width="150"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/07/26/harga-daging-sapi-tinggi-karena-populasi-rendah-431306/daging-sapi-impor-bisnis-indonesia-2" rel="attachment wp-att-431316">http://images.harianjogja.com/2013/07/daging-sapi-impor-bisnis-indonesia1.jpg" alt="" width="150" height="100" /> JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia
Ilustrasi[/caption]

Harianjogja.com, JOGJA–Rendahnya populasi sapi di DIY membuat harga daging sapi tinggi. Meski demikian Paguyuban Pedagang Daging Sapi Segoroyoso menegaskan pasokan daging saat Lebaran untuk DIY cukup.

Advertisement

“Populasi sapi di DIY memang berkurang, tetapi masih cukup untuk memenuhi kebutuhan Lebaran,” ujar Ketua Paguyuban Pedagang Daging Sapi Segoroyoso Ilham Akhmadi saat dihubungi Harian Jogja, Kamis (25/7/2013).

Ilham mengungkapkan, populasi sapi turun hingga 30% dari 350.000 ekor sapi potong yang ada saat ini. Kondisi ini semakin memberatkan peternak dan pedagang. Apalagi saat ini daya beli masyarakat juga semakin turun karena mahalnya harga daging sapi.

“Dalam sehari kebutuhan daging sapi di DIY mencapai lima ton, kami khawatir kalau populasi sapi potong yang ada saat ini turun, ketersediaan pun semakin sulit,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Erupsi Marapi: Batu Hujani Rumah Warga di Agam

News
| Senin, 04 Desember 2023, 12:27 WIB

Advertisement

alt

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 19:12 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement