Advertisement
Harga Daging Sapi Tinggi karena Populasi Rendah

Advertisement
[caption id="attachment_431316" align="alignleft" width="150"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/07/26/harga-daging-sapi-tinggi-karena-populasi-rendah-431306/daging-sapi-impor-bisnis-indonesia-2" rel="attachment wp-att-431316">http://images.harianjogja.com/2013/07/daging-sapi-impor-bisnis-indonesia1.jpg" alt="" width="150" height="100" /> JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia
Ilustrasi[/caption]
Harianjogja.com, JOGJA–Rendahnya populasi sapi di DIY membuat harga daging sapi tinggi. Meski demikian Paguyuban Pedagang Daging Sapi Segoroyoso menegaskan pasokan daging saat Lebaran untuk DIY cukup.
Advertisement
“Populasi sapi di DIY memang berkurang, tetapi masih cukup untuk memenuhi kebutuhan Lebaran,” ujar Ketua Paguyuban Pedagang Daging Sapi Segoroyoso Ilham Akhmadi saat dihubungi Harian Jogja, Kamis (25/7/2013).
Ilham mengungkapkan, populasi sapi turun hingga 30% dari 350.000 ekor sapi potong yang ada saat ini. Kondisi ini semakin memberatkan peternak dan pedagang. Apalagi saat ini daya beli masyarakat juga semakin turun karena mahalnya harga daging sapi.
“Dalam sehari kebutuhan daging sapi di DIY mencapai lima ton, kami khawatir kalau populasi sapi potong yang ada saat ini turun, ketersediaan pun semakin sulit,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
- Mahasiswi di Bantul Jadi Korban Penipuan Modus ATM, Uang Rp17,5 Juta Raib
- 100 Personel Satpol PP Dikerahkan untuk Membersihkan Sampah Liar di Bantul
Advertisement