Advertisement
Harga Bahan Bangunan Naik 5%
Advertisement
[caption id="attachment_444177" align="alignleft" width="445"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/09/04/harga-bahan-bangunan-naik-5-444168/pembangunan-gedung-antara" rel="attachment wp-att-444177">http://images.harianjogja.com/2013/09/pembangunan-gedung-antara.jpg" alt="" width="445" height="300" /> Ilustrasi kegiatan pembangunan gedung (JIBI/Harian Jogja/Antara)[/caption]
Harianjogja.com, JOGJA–Menguatnya dolar terhadap rupiah mulai berdampak pada produk-produk material bangunan yang kini harganya naik sekitar 5%.
Advertisement
“Permasalahan kondisi ekonomi secara makro maupun global jelas akan memengaruhi kondisi perekonomian. Terutama sektor bisnis dan properti yang juga akan terkena imbasnya,” ujar Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) DIY Remigius Edy Waluyo, Senin (2/9/2013).
Meski dampaknya tidak terlalu signifikan, tingginya nilai tukar mata uang dolar mulai membuat harga produk properti naik sekitar 5%.
Remigius mencontohkan material bangunan seperti rangka besi, kebanyakan bijih besinya masih harus impor.
“Seperti rangka besi atau baja, bijih besinya harus impor. Keramik-keramik juga sebagian masih impor. Tetapi pabrikan juga tidak semata-mata langsung menaikkan, naiknya juga masih relatif kecil sekitar lima persen,” papar Remigius.
Ia menambahkan pihak pabrik kini tengah wait and see mengamati pergerakan kurs dolar. Kenaikan harga produknya pun terjadi secara bertahap. Sementara imbasnya pada produk properti belum dapat diprediksi secara pasti.
“Kebanyakan masih menunggu sambil menaikkan sedikit demi sedikit. Strateginya demikian, apakah kurs dolar ini sifatnya temporari atau tidak. Apakah akan terjadi keseimbangan baru juga atau tidak, semua masih melihat kondisinya yang ada,” tandas Remigius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Viral Keluhan Layanan Puskesmas Dlingo 1, Sekda Bantul Minta Maaf
Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, DIY Siapkan Status Siaga Darurat
Resmi Pindah, Pedagang Antusias Tempati Pasar Induk Godean Baru
Ular Sowo Kembang Masuk Kandang Ayam, Damkar Kulonprogo Turun Tangan
Advertisement
9.448 Siswa di Gunungkidul Siap Ikuti Tes Kemampuan Akademik
695 Siswa dan Guru di Saptosari Gunungkidul Diduga Keracunan MBG
Siswa SMP Kulonprogo Terjerat Judol, Ibunya Dapat Modal Usaha
Dinpar DIY: Festival Lampion di Bantul Aman Tidak Ada Kebakaran
Dana Desa Bantul 2026 Turun Rp18 Miliar Dibandingkan Tahun Lalu
Advertisement
Kecelakaan Beruntun, Mahasiswa Meninggal Dunia di Jalan Imogiri Barat
Longsor dan Banjir Terjadi di Kulonprogo Usai Diguyur Hujan Deras
Kasus Kecelakaan Kerja Tinggi, BPJS Ketenagakerjaan Fokus Pencegahan
Proyek Kelok 18 Penghubung Pantai Selatan Terus Dikerjakan
Eks Bupati Sleman Ditahan, Kuasa Hukum Angkat Bicara
Advertisement
Pemkab Bantul Tindak Lanjuti Rekomendasi ORI Soal Sampah
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pijat Plus dan Warung Miras Oplosan di Bantul Digrebek Petugas
- Siswa SMP Kulonprogo Terjerat Judol dan Pinjol Kini Sekolah Daring
- Eks Bupati Sleman Ditahan Terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata
- TKD Berkurang, Anggaran Kunker DPRD Gunungkidul Dipangkas Rp14 Miliar
- Sleman Catat 82 Kasus Leptospirosis, 9 Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement
