Advertisement
Masyarakat Diminta Hati-Hati Perlakukan Uang

Advertisement
[caption id="attachment_446064" align="alignleft" width="448"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/09/10/masyarakat-diminta-hati-hati-perlakukan-uang-446063/uang-rupiah-ditangan-reuters-19" rel="attachment wp-att-446064">http://images.harianjogja.com/2013/09/uang-RUPIAH-ditangan-REUTERS1.jpg" alt="" width="448" height="307" /> Iluatrasi uang (JIBI/Harian Jogja/Reuters)[/caption]
Harianjogja.com, JOGJA- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY meminta masyarakat berhati-hati dalam memperlakukan uang, karena biaya produksi uang tidak murah.
Advertisement
Manager Operasional Kas Kantor Perwakilan BI DIY Suyatno mengatakan http://www.harianjogja.com/baca/2013/09/10/lusuh-uang-rp14-triliun-dimusnahkan-446050">jumlah uang yang tidak layak edar di DIY tergolong tinggi. Menurut dia, uang menjadi tidak layak karena sudah lusuh akibat sudah beredar terlalu lama.
Selain itu, cara memperlakukan uang seperti menyimpan uang dengan cara melipat atau meremas uang membuat uang cepat rusak. "Padahal biaya produksi untuk membuat uang tersebut tidaklah murah," katanya, belum lama ini.
Selain biaya produksi, biaya distribusi setelah uang-uang baru tersebut dibuat juga cukup tinggi. Menurut dia, biaya produksi dan distribusi uang baru bahkan bisa mencapai triliunan rupiah.
Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memperlakukan uang terutama uang kertas. Dia menambahkan, pihak KPBI pun telah mengurangi kadar kelusuhan uang, agar uang tersebut bisa beredar lebih lama dan mengurangi produksi.
"Kami berharap masyarakat bisa lebih hati-hati dalam menggunakan uang kertas, misalnya tidak melipatnya," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Tertahan di Taiwan, Jasad PMI Asal Paliyan Akhirnya Bisa Dipulangkan ke Gunungkidul
- TPS3R Potorono Resmi Beroperasi, Bupati Bantul: Kita Harus Selesaikan Masalah Sampah!
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
Advertisement
Advertisement