Advertisement

PENYERANGAN KAMPUNG : Tanya Keberadaan MY, Rusak Beberapa Rumah

Sunartono
Minggu, 15 September 2013 - 18:32 WIB
Nina Atmasari
PENYERANGAN KAMPUNG : Tanya Keberadaan MY, Rusak Beberapa Rumah

Advertisement

[caption id="attachment_447685" align="alignleft" width="450"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/09/15/penyerangan-kampung-tanya-keberadaan-my-rusak-beberapa-rumah-447683/ninja-reuters-2" rel="attachment wp-att-447685">http://images.harianjogja.com/2013/09/ninja-reuters1.jpg" alt="" width="450" height="289" /> Ilustrasi ninja (JIBI/Harian Jogja/Reuters)[/caption]

Harianjogja.com, SLEMAN- Sekelompok http://www.harianjogja.com/baca/2013/09/15/penyerangan-kampung-ngentak-sapen-diserang-ninja-empat-orang-terluka-447671">orang bercadar hitam yang menyerang kampung Ngentak Sapen Caturtunggal Depok awalnya menanyakan keberadaan seorang warga, namun mereka merusak beberapa rumah.

Advertisement

Salah satu saksi, Tiyah, 40, menceritakan rombongan berjumlah lebih dari delapan orang masuk ke Gang Sawit Ngentak Sapen dengan membawa senjata tajam. Saat itu ia tengah berjualan angkringan di depan rumah Mbah Tomo yang juga orangtuanya.

Rombongan yang rata-rata memakai cadar itu sempat berhenti di pojok angkringannya menanyakan keberadaan Memeng Yulianto.

Karena yang dicari adalah keponakannya, Tiyah terdiam. Tetapi kemudian rombongan mengetahui keberadaan Memeng di rumah Mbah Tomo yang tengah menonton televisi.

"Saya mau menyuruh lari ponakan saya [Memeng dan Pendi] itu tapi saya takut ketahuan. Tapi kemudian mereka tahu mendobrak pintu rumah, dan membantai keluarga saya. Pendi dan Memeng terkena bacokan," ungkapnya, Minggu (15/9/2013).

Tiyah menambahkan sebagian besar pelaku menggunakan cadar dari kaos. Beberapa ada yang tidak memakai namun ia tidak mengenali wajahnya. Rombongan itu menanyakan keberadaan Memeng.

Tetapi kemudian merusak beberapa rumah warga lainnya. Ada juga, kata dia, yang melakukan intimidasi dengan mengatakan agar tidak memberitahukan kepada siapa-siapa terkait penyerangan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

LaNyalla Bicara Soal 66 Tahun Dekrit Presiden

News
| Minggu, 06 Juli 2025, 02:57 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement