Advertisement
Perampok Motor Ditembak

Advertisement
[caption id="attachment_447908" align="alignleft" width="450"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/09/16/perampok-motor-ditembak-447903/tsk-perampok-motor-gk" rel="attachment wp-att-447908">http://images.harianjogja.com/2013/09/tsk-perampok-motor-GK.jpg" alt="" width="450" height="344" /> Perampok motor digiring ke Polres Gunungkidul (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)[/caption]
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Sebulan lebih menjadi buronan, Bambang Susilo, 23, warga Dusun Sengonkerep, Desa Sampang, Kecamatan Gedangsari, diringkus polisi di Wonogiri, Minggu (15/9/2013) petang. Polisi terpaksa melumpuhkan kaki kanan Bambang karena berusaha melarikan diri.
Advertisement
Bambang merupakan pelaku perampokan pasangan selingkuhannya pada 30 Juli lalu di jalan perbatasan Klaten-Gunungkidul, tepatnya Dusun Pondok, Desa Watugajah, Gedangsari.
“Pas lagi kerja kita ringkus,” kata Kanit Buru Sergap (Buser) Polres Gunungkidul Inspektur Polisi Satu (Iptu) Tri Markisno, Senin (16/9/2013).
Menurut Tri, sepeda motor milik korban yang dirampok Bambang saat ini masih berada di daerah Banyumas Jawa Tengah karena digadaikan Bambang. “Sementara ini kita masih pemeriksaan pelaku,” ucap dia.
Sementara Bambang mengaku nekat merampok kekasih gelapnya tersebut karena kepepet masalah ekonomi. Dia mengakui selain merampas motor, dia juga merampas ponsel dan dompet milik kekasihnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement