Advertisement

Mahasiswa UST Jogja Demo Tolak Pelantikan Dekan

Redaksi Solopos
Selasa, 01 Oktober 2013 - 14:02 WIB
Nina Atmasari
Mahasiswa UST Jogja Demo Tolak Pelantikan Dekan

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Sekitar 30 mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Teknik menggelar aksi menolak pelantikan dekan Fakultas Teknik karena dianggap penetapannya tidak sesuai aturan.

Aksi puluhan mahasiswa tersebut diawali di dalam gedung universitas setempat dengan melakukan orasi dan penyegelan sejumlah ruang kuliah serta sebuah ruang tata usaha.

Advertisement

"Pemilihan dekan tidak sesuai aturan yang berlaku. Sudah menyalahi demokrasi," kata Koordinator Umum Aliansi Mahasiswa Peduli Teknik Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Fatah di sela-sela aksi, Selasa (1/10/2013).

Berdasarkan berita acara pemilihan dekan, terdapat dua nama yang akan diajukan sebagai dekan baru yaitu Ida Bagus dan Sri Suprono. Ida Bagus memperoleh suara lebih banyak, namun nama Sri Suprono yang akhirnya terpilih untuk menjadi dekan baru.

Setelah menyegel sejumlah ruang kelas di lantai dua dan tiga gedung, mahasiswa pun melanjutkan aksinya di depan ruang Ki Sarino Mangunpranoto yang sedianya digunakan sebagai ruang pelantikan dekan.

Mahasiswa meminta pihak universitas untuk menghentikan upacara pelantikan dekan, namun pihak universitas menegaskan bahwa Sri Suprono tidak hadir dalam upacara pelantikan tersebut.

Pihak universitas kemudian meminta mahasiswa membubarkan diri dan berjanji akan memfasilitasi pertemuan antar mahasiswa dan rektorat terkait permasalahan tersebut dalam waktu dekat.

"Kami minta, besok sudah ada pertemuan dengan pihak rektorat. Bukan masalah apakah hari ini ada pelantikan dekan atau tidak, tetapi yang paling penting siapa yang akan dilantik," katanya.

Apabila universitas tidak memfasilitasi pertemuan tersebut, maka mahasiswa mengancam akan mengirimkan berita acara pemilihan dekan termasuk sejumlah foto untuk menunjukkan bahwa dekan yang terpilih tidak berkompeten memimpin Fakultas Teknik.

Mahasiswa kemudian mengakhiri aksinya dengan membakar keranda dan poster yang dibawa di tengah Jalan Ipda Tut Harsono.

Sementara itu, Rektor UST Pardimin mengatakan, dua nama yang terpilih sudah didasarkan pada rapat pimpinan rektor dan rektor memiliki hak untuk menetapkan dekan dari dua nama tersebut.

"Rektor memiliki hak untuk memilih dekan. Pemilihan pun dilakukan dengan pertimbangan yang matang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ekspor Batu Bara Indonesia Terendah Selama 3 tahun Terakhir, Ini Penyebabnya

News
| Minggu, 11 Mei 2025, 23:57 WIB

Advertisement

alt

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement