Advertisement
IDUL ADHA 2013 : Bupati Sleman Sebut Kurban Mengajarkan Cinta
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Bupati Sleman Sri Purnomo mengungkapkan ibadah kurban hewan ternak pada Hari Raya Iduladha mengajarkan manusia untuk mencintai Allah melebihi apapun.
Dalam sambutan saat salat Iduladha di halaman masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia (UII), Selasa (15/10/2013), ia menyampaikan sejarah penyembelihan hewan kurban yang melibatkan Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS.
Advertisement
"Peristiwa tersebut mengajarkan umat Islam untuk mencintai Tuhan lebih dari apapun," katanya.
Dikisahkan Ibrahim yang telah berkeluarga dalam kurun waktu lama namun belum juga dikaruniai anak. Ketika diberi putera satu-satunya, Ismail, Ibrahim mendapat perintah untuk menyembelih lewat mimpi.
Setelah berdiskusi, keduanya pun ikhlas dengan penuh kesabaran untuk melaksanakannya. Kisah itu, kata Purnomo, mengajarkan setiap muslim untuk bersabar dan mencintai Allah melebihi cinta pada diri sendiri, keluarga dan harta benda yang dimiliki.
Dalam kisah disebutkan, atas keikhlasan Ibrahim dan kerelaan Ismail, Allah mengganti Ismail dengan seekor hewan kurban yang besar.
“Umat Islam seharusnya bisa mencontoh ketaatan Nabi Ibrahim dengan mendahulukan perintah Alllah,” ujarnya di hadapan jama’ah .
Purnomo melanjutkan, ibadah kurban juga mengajarkan umat Islam untuk bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan. Ibadah ini juga mengandung hikmah untuk menghidupkan sunnah Ibrahim sebagai kekasih Allah bahwa di hari raya kurban ini, tiada amal paling baik kecuali mengalirkan darah kurban yang tujuannya untuk mendapatkan rida dan mendekatkan diri pada Allah.
“Ibadah kurban lebih baik dari apapun yang kita sedekahkan di hari ini, bahkan dengan nilai berkali lipat,” terangnya.
Hikmah lainnya, lanjut Purnomo, ibadah kurban juga menumbuhkan rasa solidaritas sosial. Dengan berkurban, kepedulian sosial sesama manusia akan tumbuh, saling membantu memberikan apa yang dimiliki kepada orang lain bukan sebaliknya merebut kepunyaan orang lain.
“Semangat kurban merupakan semangat gotong-royong, saling membantu sesama manusia sehingga terhindar dari sifat saling membenci, mencemooh bahkan saling membunuh seperti yang kita saksikan di berbagai media,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Bawaslu: Jokowi Tak Langgar Netralitas Meski Bagi-bagi Bansos Jelang Pilpres
- Timnas 3X3 Putri Akhiri Babak Kualifikasi Grup C FIBA 3X3 Asia Cup dengan Manis
- Jamu RANS Nusantara, Persis Solo Andalkan Sananta demi Kejar Posisi 4 Besar
- Dicari! Gadis SMP asal Jatinom Klaten Hilang saat Beli Teh pada Jam Sahur
Berita Pilihan
Advertisement
Ditangkap di Kontrakannya, Begini Tampang Pelaku Pemerasan Penumpang Grab Car
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement