Advertisement
POLDA DIY RINGKUS PREMAN : Ini Alasan Petugas Gelar Penggerebekan "Sarang" Preman

Advertisement
Harianjoga.com, SLEMAN- http://www.harianjogja.com/baca/2013/10/26/polda-diy-ringkus-preman-11-ditangkap-dalam-perkelahian-sengit-459853" target="_blank">Sebanyak 11 preman diamankan jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY di kawasan Babarsari , Caturtunggal, Depok Sleman, Sabtu (26/10/2013) sore.
Kasubdit I Kamneg Polda DIY AKBP Djuhandani menjelaskan penangkapan ini dilakukan berawal informasi adanya penganiayaan warga yang melintas di lokasi kejadian.
Advertisement
Lebih dari 100 orang menduduki sebuah lahan di Babarsari dan melakukan penganiayaan terhadap seorang warga. Penyebabnya karena warga tersebut nyaris menabrak salah satu anggota preman tersebut.
"Mereka dianiaya menggunakan tangan kosong dan kayu oleh pelaku. Saat itu ada anggota opsnal Polsek Depok Barat melintas. Anggota hendak menyelamatkan korban justru dipukul," terangnya saat ditemui wartawan di Mapolda, Sabtu (26/10/2013).
Djuhandani menambahkan pihaknya kemudian melakukan penyelidikan. Pada Sabtu (26/10/2013) ternyata puluhan orang preman masih berada di sekitar lokasi kejadian. Polisi pun tak tinggal diam.
Petugas kemudian menerjunkan sekitar 100 personel bersenjata lengkap. Merupakan gabungan dari Polsek, Polres dan Polda DIY untuk melakukan penggrebekan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement