Advertisement
Kunjungan ke Perpustakaan Meningkat Seusai Jam Layanan Diperpanjang

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Jogja mencatat ada penambahan kunjungan pemustaka setelah adanya perpanjangan jam layanan.
Kepala Dinas Perpustakaan Kota Jogja, Afia Rosdiana menuturkan ada penambahan jumlah pemustaka yang datang ke Perpustakaan Kota Jogja dengan adanya perpanjangan jam layanan perpustakaan. Sebelumnya ada sekitar 300-400 orang pemustaka yang berkunjung ke Perpustakaan Kota Jogja per hari. Kemudian setelah ada penambahan jam layanan, ada peningkatan kunjungan hingga puluhan pemustaka per hari.
Advertisement
Dia menambahkan setelah adanya perpanjangan jam layanan tersebut, sebagian pemustaka memilih untuk menghabiskan waktu di perpustakaan lebih lama. Sebelumnya, pemustaka rata-rata menghabiskan waktu berkunjung di perpustakaan hingga sekitar dua jam. Sementara setelah ada penambahan jam layanan tersebut, pemustaka rata-rata menghabiskan waktu sekitar tiga hingga empat jam.
“[Pemustaka] Yang biasanya pukul 16.70 WIB pulang, sebagian memperlama hingga pukul 20.00 WIB,” katanya.
BACA JUGA: Tingkatkan Kegemaran Membaca, Pemkot Tambah Jam Layanan Perpustakaan
Sementara Kepala Bidang Pengelolaan Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Gemar Membaca DPK Kota Jogja, Nunun Zulaikha menuturkan perpanjangan jam layanan perpustakaan tersebut mulai berlaku pada Juli 2025. Perpustakaan Kota Jogja memperpanjang jam layanan hingga pukul 07.30-20.00 WIB pada Senin-Kamis.
Dia menuturkan keberadaan perpanjangan jam layanan perpustakaan tersebut dimanfaatkan oleh pelajar, mahasiswa dan masyarakat untuk mengakses informasi digital di coworking space.
“Kami ada ruangan co-working space yang menjadi tempat yang nyaman untuk beraktivitas di malam hari,” katanya.
Dia pun berharap perpanjangan jam layanan tersebut mampu meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan perpustakaan.
“Perpustakaan kini tidak hanya berfungsi sebagai tempat menyimpan dan meminjam buku, tetapi juga berkembang menjadi ruang inklusif untuk menghadirkan pengalaman edukatif dan rekreatif,” katanya. (Stefani Yulindriani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Delapan Rumah Hancur, Tujuh Orang Terluka akibat Ledakan Pamulang Tangsel
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Ungkap Motif Pelemparan Molotov Pos Polisi Jogja, Begini Kronologinya
- Bantul Terima 3.428 Pegawai PPPK Paruh Waktu, Mayoritas Tenaga Teknis
- Jelang Peresmian Jembatan Pandansimo, Pemkab Bantul Siapkan TPR Darurat
- Polresta Jogja Kebanjiran Pemohon SKCK untuk PPPK Paruh Waktu
- Pagu Anggaran Pendidikan di Gunungkidul Capai 35,1 Persen
Advertisement
Advertisement